Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Melatih Kita Untuk Bangkit dalam Optimisme Normal Baru

20 Mei 2020   20:17 Diperbarui: 20 Mei 2020   20:34 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Melatih Kita Untuk Bangkit dalam Optimisme Normal Baru
Bulan Ramadan hakekatnya melatih kita untuk bangkit dan optimis menatap kehidupan normal baru (gambar ilustrasi: gesuri.id)

Bagi umat Islam, bulan Ramadan sudah menempa kita untuk menjadi pribadi yang lebih siap mengantisipasi dan beradaptasi dengan "normalitas yang baru". Bukankah dengan berpuasa selama bulan Ramadan ini kebiasaan normal kita berubah? Dari yang terbiasa sarapan dan makan siang di cafe atau restoran, menjadi puasa setengah harinya? Dari yang tidak terbiasa bangun pagi menjadi harus bangun dini hari untuk makan sahur?

Maka, sepatutnya pula umat Islam bisa bangkit dengan optimis menuju normal baru ini. Kapan itu? Mulai dari sekarang, mumpung bulan puasa belum berlalu dan pergi karena lebaran sebentar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun