Mengatur Keuangan Saat Ramadan, Zakat Dahulu yang Lain Kemudian
Konsep First Thing First dalam Mengatur Keuangan
Sebenarnya, nasehat terkenal dari Steven Covey dalam "7 Habits of Highly Effective People" adalah tentang manajemen waktu. Konsep first thing first yang dikemukakan Steven Covey mengajarkan kita untuk memprioritaskan hal-hal yang sangat penting terlebih dulu ketimbang hal lainnya.
Namun, konsep tersebut tak hanya terbatas pada manajemen waktu saja. Dalam mengatur keuangan pun kita harus first thing first juga. Prioritaskan memenuhi kebutuhan yang sangat penting dulu ketimbang yang lainnya.
Untuk bisa mengidentifikasi mana kebutuhan atau pengeluaran penting yang harus segera kita penuhi tersebut, kita harus memisahkannya berdasarkan tiga kemungkinan:
- Mendesak dan wajib (kebutuhan atau pengeluaran yang wajib kita penuhi dengan segera)
- Penting, tetapi tidak mendesak (kebutuhan yang bisa kita alihkan sementara waktu)
- Tidak mendesak atau penting (kebutuhan atau pengeluaran yang bisa kita hilangkan)
Dengan membuat daftar identifikasi kebutuhan seperti itu, pada akhirnya kita bisa mengelola keuangan dengan lebih baik.
Mengelola Keuangan di Bulan Ramadan, Zakat Dahulu yang Lain Kemudian
Sekarang, mari kita coba praktikkan konsep first thing first ini untuk mengatur keuangan saat Ramadan. Kita identifikasi terlebih dahulu, apa kebutuhan atau pengeluaran yang mendesak dan wajib kita penuhi dengan segera?
Belanja kebutuhan bahan pokok?
Yakin tuh? Apa tidak ada pengeluaran yang lebih penting dan mendesak lagi selain berbelanja kebutuhan pokok?
Bagaimana dengan zakat?
Ya, bulan Ramadan adalah bulannya zakat. Lebih dari sekedar amal, zakat adalah rukun Islam yang mendasar tepat di sebelah salat.
Arti linguistiknya adalah menyucikan atau membersihkan harta kekayaan. Lebih dari itu, zakat juga merupakan tindakan melindungi harta kita (dari keburukan), sebagai sarana ibadah, serta pengingat bagi orang beriman bahwa kekayaan dunia ini bersifat sementara dan bahwa kekayaan yang kita peroleh tidak boleh melekat pada diri kita. Zakat membersihkan jiwa dari kesengsaraan dan keserakahan saat seseorang mengeluarkan hartanya demi Tuhannya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya