Bayar Utang Dulu Sebelum Beli Baju dan Kue Lebaran
Nah, saking semangatnya menerima THR dan nafsu pingin berbelanja, kita jadi lupa kalau ternyata masih ada hutang ke saudara, teman atau cicilan lainnya. Benar enggak?
Fenomena lupa membayar utang ini seperti virus penyakit sosial. Suka utang lupa bayar, itulah jenis virus sosial yang bisa menjangkiti siapa saja, tanpa memandang kelas sosial.
Apalagi pada momen hari raya. Dengan alasan banyak kebutuhan, kita meminta keringanan agar hutang atau cicilan itu bisa kita bayar setelah lebaran saja.
Padahal, virus suka utang lupa bayar (SULB) ini termasuk salah satu virus sosial yang berbahaya. Pernah mendengar ungkapan "sampai hutang memisahkan kita"?
Nah, itu salah satu dampak mengerikan dari virus SULB. Pertemanan bisa ambyar, persaudaraan bisa bubar. Semua gara-gara orang yang terkena penyakit sosial Suka Utang Lupa Bayar.
Agar tali silaturahmi kita tidak terputus, prioritaskan membayar hutang atau cicilan segera setelah kita menerima rezeki THR. Kemudian baru kita bisa memikirkan belanja kebutuhan lebaran.
Apa saja?
Beli Kue Lebaran dulu, Baju kemudian
Lebaran di tahun kedua pandemi saat ini mungkin tidak seketat tahun kemarin. Bila tahun lalu hampir semua pergerakan dan aktivitas kita dibatasi, sekarang sudah lumayan longgar.
Jadi, kemungkinan besar pada lebaran nanti banyak saudara dan tetangga yang datang bertamu ke rumah. Sebagai tuan rumah, wajib bagi kita untuk menjamu mereka.
Makanya, untuk lebaran kali ini penuhi dulu kebutuhan kue-kue lebaran. Kan gak enak kalau ada orang bertamu, meja tamu kita dalam keadaan kosong, hanya tersedia gelas-gelas air minum dalam kemasan.
Kalau masih ada sisa uang THR, barulah kita bisa beli kebutuhan lainnya, seperti baju lebaran. Tapi ini gak mutlak lho ya?