Himam Miladi
Himam Miladi Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memahami Perbedaan Awal Puasa dan Hari Raya dengan Bijaksana

2 April 2022   07:56 Diperbarui: 2 April 2022   07:59 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Perbedaan Awal Puasa dan Hari Raya dengan Bijaksana
Perbedaan akan membuat suasana hidup kita lebih berwarna. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan yang berbeda (dok.pribadi)

Ada dua hadis yang bisa kita petik pelajaran darinya, tentang sebuah khilafiyah ijtihadiyah (perbedaan ijtihad).

Yang pertama, dari 'Atha' bin Yasar, dari Abu Sa'id Al-Khudriy, ia berkata :

Dua orang laki-laki (si A dan si B) keluar dalam satu perjalanan, lalu datang waktu salat, sementara keduanya tidak membawa air.

Kedua orang tersebut lalu bertayammum dengan debu yang bersih, kemudian keduanya salat. Setelah salat, keduanya menemukan sumber air bersih.  Lalu salah seorang daripadanya (si B) mengulangi salatnya dengan wudu terlebih dahulu, sedangkan si A tidak mengulang salatnya.

Ketika bertemu Rasulullah Saw, keduanya menceritakan apa yang mereka lakukan kepada beliau.

Maka Nabi Saw. bersabda kepada orang yang tidak mengulangi (si A),

"Kamu sesuai dengan sunnah dan salatmu sudah memadai".

Dan terhadap orang yang wudu dan mengulangi  salatnya, (si B), beliau Saw. bersabda,

"Bagimu pahala dua kali".

(HR. an-Nasai dan Abu Dawud)

Sementara hadis yang kedua, dari Ibnu Umar yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun