Vika Puja
Vika Puja Mahasiswa

🦋🦋

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Ngabuburhitz Asik di KRJ Yogyakarta!

7 April 2022   14:22 Diperbarui: 8 April 2022   13:16 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburhitz Asik di KRJ Yogyakarta!
dokumen pribadi

Dari tahun ke tahun ketika datang bulan suci Ramadhan selalu menjadi hal yang sangat dinanti-nanti bagi kaum muslimin. Hal ini dikarenakan ada berbagai macam kegiatan, yang hanya bisa dilakukan di bulan puasa itu.

Kegiatan tersebut dapat meliputi baik dari agama seperti puasa, shalat tarawih hingga kegiatan ngabuburit untuk mencari takjil atau makanan untuk berbuka. 

Salah satu kegiatan yang kini ramai dibicarakan hingga menjadi destinasi yang cukup popular di Yogyakarta selama Ramadhan ialah, ngabuburit di Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ).

Ngabuburit merupakan kegiatan yang dilakukan di sore hari menjelang waktu magrib atau waktu berbuka untuk mencari makanan atau sekedar takjil.

Jogokariyan merupakan salah satu kampung yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya Jalan Jogokaryan No.36, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron. 

Setiap tahun kampung ini menjadi salah satu destinasi wisata kuliner yang cukup banyak diminati di saat bulan puasa.

Sebelum pandemi atau sesudah pandemi, pada kenyataanya kegiatan ini tetap sukses digelar dengan semangat berapi-api baik dari pengujung, pedagang serta pantian kegiatan  tersebut. Dikutip dari akun resmi media sosial Instagram Masjid Jogokariyan yakni  @masjidjogokariyan pada Kamis (06/3/22).

instagram: @masjidjogokariyan
instagram: @masjidjogokariyan

Dengan caption dari foto "Kenapa namanya "Kampoeng Ramadhan Jogokariyan"? Karena biar satu kampung terasa suasana Ramadhan-nya," tulis pengelola akun.

Dimulai dari tahun 2005, kampung ini ialah pelopor penyelenggaran kegiatan di bulan Ramadhan salah satunya yakni Kampung Ramadhan Jogokariyan. 

Dituliskan pula, bahwasanya sebelum Ramadhan tiba, satu bulan sebelumnya para panitia kegiatan  KRJ sudah memasangi lampu hias di sepanjang Jalan Jogokariyan.

Selain persiapan matang dari panitia tersebut, kalian wajib banget kesini karena pada tahun ini terdapat 270 lapak UMKM selama sebulan penuh. 

Menurut keterangan postingan Masjid Jogokariyan, 70 persen dari ratusan lapak tersebut diisi pedagang lokal. Mulai dari makanan ringan, berat, minuman segar semua  ada di Kampung Ramadan Jogokariyan. Sehingga saat kalian memasuki area tersebut, beragam aroma masakan langsung tercium juga menggugah selera. Jadi kalian bakalan enggak bosen  untuk ngabuburit mencari makanan untuk berbuka puasa

Walapun sudah menahan lapar dan haus dari pagi hingga ke siang hari, namun suasana yang dirasakan juga ditampilkan di Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) ini sangat berbanding terbalik. 

Antusias baik dari para pengunjung atau penjual makanan dalam kegiatan yang selalu dinanti di bulan puasa ini, memberikan semangat serta pengaruh yang positif.

Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) sudah tidak asing lagi didengar ditelinga baik warga Yogyakarta maupun luar kota, sehingga bukan menjadi hal yang mengagetkan apabila pengunjung yang datang melebihi kapasitas yang ditentukan.

Hal tersebut menjadi sesuatu yang lumrah bagi kalian yang pernah mengunjungi Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) ini. Karena selain kegiatan ngabuburit yang menyediakan beberapa stand jajanan, makanan, bahkan juga terdapat baju serta pelengkapan ibadah. 

Tidak berhenti disitu juga, setelah kegiatan mencari takjil baik dari pengunjung atau pedagang juga warga kampung tersebut, dapat mengikuti kegiatan pengajian sebelum buka bersama, Taman Pendidikan Al-Quran (TPA), tarawih berjamaah dan paket makan sahur. 

Serangkaian kegiatan tersebut diadakan selama satu bulan penuh teman-teman, jadi kalian dapat mengisi hari-hari di bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan positif di Kampung Ramadhan Jogokariyan.

"Seru sih banyak jajanan yang bisa dipilih terus murah-murah juga," ujar Nahdia salah satu pengunjung asal dalam kota yang hadir di  Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ).

Ia juga memaparkan bahwasaanya menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu untuk mengisi hari bersama keluarga ataupun teman-teman.

"Aku ga nyangka Kampung Ramadhan di Jogja rame banget terus bisa bikin buat konten juga," ucap Shafa pengunjung yang berasal dari luar kota Yogyakarta.

Shafa juga menyatakan bahwa ia senang karena kegiatan ini ia menjadi lebih semangat menjalani bulan puasa, walaupun jauh dari keluarga karena merantau sebagai mahasiswa di kota istimewa ini.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Namun tidak dapat kita pungkiri bahwasaanya kita berada di era pandemic Covid-19, artinya dalam berkegiatan diluar rumah tentu wajib menerapkan protokol kesehatan. 

Masjid Jogokariyan yang terhitung menjadi kegiatan yang konsisten dalam pengelolaan masjid serta membangkitkan perekonomian warga sekitar, perlu kiranya pemahaman mengenai protokol kesehatan yang wajib diberlakukan selama kegiatan.

Situasi Yogyakarta yang masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, yang dimana menekankan protokol kesehatan di semua sisi termasuk aktivitas Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) ini .

Menjadi sebuah persiapan yang matang pula bagi para panitia penyelenggara dalam hal ini, seperti tata letak pedagang umkm yang berjarak, tersedianya tempat cuci tangan di setiap sudut jalan hingga soal transaksi, kini dalam proses pembayaran di KRJ telah dapat menggunakan pembayaran nontunai atau cashless. 

KRJ semakin menjadi destinasi yang wajib dikunjungi, karena pada Kampung Ramadhan Jogokariyan pihak Pemkot Yogyakarta telah melibatkan bank pelat merah Pemda DI Yogyakarta, yaitu Bank BPD DIY Syariah sebagai fasilitas  pembayaran nontunai para UMKM. 

Penerapan dalam hal ini, yaitu penggunaan media transaksi berupa QRIS yang dapat diakses menggunakan berbagai e-wallet yang memberikan akses cepat, aman, dan mudah serta pedagang tidak perlu repot menyediakan uang kembalian sehingga mengurangi interaksi langsung antara satu sama lain.

KRJ mungkin menawarkan banyak hal yang begitu menyenangkan di bulan puasa ini, namun menurut saya terdapat beberapa hal yang perlu lebih diperhatikan sebagai sebuah perbaikan agar kegiatan lebih berjalan lancar. Lebih baik lagi jika untuk tempat parkir ditata diluar pasar sore agar tidak menimbulkan kepadatan yang berlebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun