Optimis dengan Selalu Berdisiplin Kata
Demikian pula menghadapi kondisi pandemi Covid-19 ini. Mari kita optimis bahwa keadaan ini akan segera teratasi. Mari kita optimis bahwa keadaan kita yang tidak mudah ini akan segera menjadi mudah. Tetaplah memelihara pemikiran dalam diri kita bahwa kita mampu mengatasinya . Tidak ada yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Maka kita sandarkan segala sesuatu hanya kepada Dzat Yang Maha Menciptakan.
Segala yang kita terima adalah baik. Segala yang terjadi tidak ada yang tidak terkendali. Allah tidak akan memberikan ujian kecuali pada kaum yang mampu mengatasinya. Dengan solidaritas dan gotong royong yang kita laksanakan, dengan kebersamaan yang kita bangun, dengan ikhtiar dan upaya yang luar biasa, semaksimal mungkin mengerahkan daya juang kita, bersandarkan doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Taala, insya Allah situasi ini akan segera teratasi. Aamiin Ya Robbal Alamiin.
Optimis selalu dengan senantiasa berkata-kata positif sejalan dengan peringatan Waisak yang sedang dirayakan oleh saudara kita umat Budha. Dalam perayaan waisak itu ada juga upacara memandikan Buddha. Pada agenda ini, ritualnya air disiram ke pundak Buddha dimana merupakan simbol yang mengingatkan setiap orang untuk membuang pikiran negatif seperti keserakahan dan kebencian.
Dengan membuang pikiran negaitif dalam diri, dengan senantiasa berkata positif, pikiran kita akan terpelihara kejernihannya, batin kita akan terlepas dari syak wasangka yang tidak benar. Pemikiran yang positif akan melahirkan tindak tanduk yang baik. Insya Allah hasilnya juga baik tidak hanya untuk dirinya, namun juga memancar pada lingkungan di sekitarnya.