Puji Hastuti
Puji Hastuti Dosen

Dosen Poltekkes Kemenkes Semarang

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Antara Kebangkitan dan Lebaran

20 Mei 2020   12:10 Diperbarui: 20 Mei 2020   12:21 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antara Kebangkitan dan Lebaran
Upacara/bing.com

Suami segera kuminta memanggil bidan, namun tidak lama kemudian ketika keinginan mengejan itu datang lagi, Aku ikuti dan tiba-tiba keluar kepala dan saat itu juga langsung diikuti dengan melahirkan badan bayi. Dibantu paraji tersebut akhirnya bayi lahir. Ketika bidan datang bayi sudah di luar dan tinggal melahirkan plasenta. Ga percaya rasanya bayi sudah lahir dengan jenis kelamin laki-laki dan panjang 50 cm serta berat badan bayi 4 kg tepat di hari kebangkitan nasional 20 Mei 2003. Luar biasa.

Setiap kali peringatan hari kebangkitan sekaligus merayakan ulang tahun anak kedua, jagoanku. Kebetulan hari ini dia ulang tahun yang ke 17, sweet seventeen, sudah bisa mendapatkan KTP, walaupun belum sempat rekam karena pandemic Covid-19 petugas catatan sipil tidak  melaksanakannya menunggu sampai suasana normal. Hari ini dia sudah mulai dianggap dewasa dan tentu saja, sudah bisa mengurusi surat menyurat tersendiri misal SIM, urusan bank, dan publik lainnya. Hari ini adalah hari kebangkitan khusus bagi anakku tersebut.

Hari kebangkitan selalu Aku maknai sebagai hari mengubah ke arah yang lebih baik. 20 Mei hanyalah momentum, sesungguhnya kebangkitan ini  adalah kebangkitan setiap hari. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Kita bangkitkan semangat dalam diri untuk selalu optimis menghadapi hidup yang kadang-kadang tidak sesuai dengan kenyataan. 

Apalagi dalam situasi pandemic Covid-19 yang dirasakan semua orang serba tidak mudah ini. Jangan sampai kita terpuruk, putus asa dalam menghadapi kondisi sekarang ini. 

Ayo bangkitlah wahai diri ! 

Ayo Bangkitlah kita semuanya !

Kita hadapi kondisi ini dengan semangat !

Jangan putus asa !

Jangan kita lemah !

Jangan merasa sendiri ! 

Bersama-sama kita pasti bisa hadapi kondisi ini !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun