Founder Komunitas Sahabat Literasi/Direktur SL Books/Mentor Kepenulisan Self Healing/Penulis Novel
Tips Untuk Penulis di Bulan Ramadan, Yaitu Men-charge Diri dan Upgrade Soft Skill
Ramadhan adalah kegiatan yang membuat saya semakin memiliki banyak waktu luang. Kerena sebelum ramadhan saya sudah memadatkan jadwal kegiatan kelas menulis secara online dan offline. Dan bulan Ramadhan waktu saya untuk mengedit naskah, membuat cover-cover buku, dan berjualan online.
Waktu itu sangat membuat saya semakin memiliki banyak waktu untuk hal-hal positif terutama men-cahrge diri dengan berbagai hal dan mengupgrade soft skill.
Apa sih itu?
Ya, Men-charge diri berati memberikan waktu istirahat kepada jiwa saya, namun tetap mengisinya dengan hal-hal yang bisa mengembangkan skill saya dalam menulis.
Misalnya, membaca buku-buku, menonton film drama romance yang bisa membawa saya menemukan ide lagi saat menulis, mendengarkan musik untuk menenangkan diri, mengikuti kelas bahasa Spanyol (kebetulan saya baru masuk level 2 di bulan ramadhan ini), dan melatih diri dengan tetap menulis, mengikuti berbagai event dan salah satunya yang diadakan kompasiana.
Bagi saya itu sudah cukup dalam men-charge diri selama ramadhan, setidaknya saat saya hanya berdiam diri di rumah, tetapi tetap melakukan kegiatan yang positif dan produktif.
Nah, kalau untuk upgrade soft skill seperti apa. Bagi saya, soft kill itu sesuatu yang keliatannya mudah. Namun, sangat sulit untuk dilakukan.
Contohnya, melatih kesabaran dan keikhlasan di bulan ramadhan.
Melatih diri agar konsisten beribadah, melaksanakan tarawih dan witir berjamaah, melaksanakan shalat sunnah sebelum sahur, seperti tahajud. Tidak meninggalkan shalat duha dan melakukan tadarus dengan kesungguhan.
Upgrade soft skill ini adalah proses step for step yang nggak mudah, bahkan terkadang semakin akan berakhirnya ramadhan, maka semakin mundur juga keimanan kita dan lupa juga kita dalam meng-upgrade soft skill di diri kita.
Lantas bagaimana agar kita konsisten menjalankan segala hal baik tersebut di atas?
Ya, kita harus mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan akhirat. Selama sebulan penuh, fokuskan kepada hal-hal untuk pendekatan kita kepada Allah S.W.T karena belum tentu saat tahun depan kita akan bertemu lagi dengan bulan yang penuh hikmah, keberkahan, dan taburan pahala dari Allah S.W.T
Semoga puasa kita tahun ini menjadi puasa yang penuh dengan keberkahan.
Amin Ya Robbal Al-Amin
Jazakallahu Fikhair ~