Putri Permata
Putri Permata Mahasiswa

Mengabadikan kenangan dengan foto itu sangat berarti bagi Putri. Selain itu Putri juga sangat memperhatikan penampilannya. Putri suka sekali dengan kopi.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Tradisi Ramadhan: Berburu Pahala dengan Berbuka Puasa Bersama di Masjid

16 April 2024   00:14 Diperbarui: 16 April 2024   00:20 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Ramadhan: Berburu Pahala dengan Berbuka Puasa Bersama di Masjid
Dokumen Pribadi

Bulan Ramadhan yang jatuh pada tanggal 10 Maret 2024 lalu adalah bulan yang sangat dinanti-nanti oleh para umat muslim di seluruh dunia. Di bulan yang suci dan penuh pengampunan ini para umat muslim berbondong-bondong untuk berbuat kebaikan agar menyempurnakan ibadahnya. 

Umat muslim juga diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa selama 12 jam dari dini hari sebelum imsak sampai adzan maghrib berkumandang, karena berpuasa adalah salah satu rukun islam yang wajib bagi umat muslim. Berpuasa di Bulan Ramadhan dilakukan selama 30 hari di Bulan suci Ramadhan. Hal itu adalah salah satu yang menjadikan Bulan Ramadhan istimewa, dan Bulan Ramadhan hanya terjadi 1 tahun sekali. 

Suasana Ramadhan ini tidak hanya dirasakan oleh para umat muslim saja, tetapi semua kalangan juga merasakan indahnya Bulan yang suci ini. Di setiap tahun nya Bulan Ramadhan pasti mendapat antusiasme yang tinggi oleh para umat islam, khususnya bagi yang menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Bahkan bagi para non muslim pun juga banyak yang gembira dan antusias akan datangnya Bulan Ramadhan ini.

Banyak sekali kegiatan yang menjadi tradisi selama Bulan Ramadhan. Seperti hal nya, berbuka puasa bersama, berburu takjil, ngabuburit atau jalan-jalan sore menunggu berbuka puasa, membangunkan orang sahur ramai-ramai, berbagi makanan untuk berbuka puasa di jalanan, dan masih banyak yang lainnya. 

Tradisi tersebut sudah ada sejak lama dan dipertahankan hingga sekarang. Dengan adanya tradisi tersebut akan menambah kemeriahan Bulan Ramadhan di setiap tahunnya. Terlebih lagi tradisi berbagi makanan, bukan hanya memeriahkan Bulan Ramadhan tetapi juga kita bisa membantu teman kita yang kesulitan dan tidak mempunyai makanan untuk berbuka puasa. 

Berbuka puasa bersama atau akrab dengan istilah bukber sudah menjadi hal yang biasa dilakukan saat Bulan Ramadhan tiba, bisa dengan keluarga maupun teman. Berbuka puasa bersama juga sangat berpengaruh untuk menjaga tali silaturahmi agar tidak terputus. Dengan berbuka puasa bersama, kita dapat menjalin hubungan sosial yang baik, menyatukan kerabat yang sudah lama tidak bertemu, mendapatkan relasi yang baru, dan banyak hal positif lainnya. 

Selama Ramadhan, banyak sekali masjid-masjid yang menyediakan makanan dan minuman untuk para jamaah berbuka puasa bersama. Tidak hanya menyediakan makanan dan minuman, sebelum mengumandangkan adzan Maghrib, terdapat kajian yang akan disampaikan oleh pembicara. Hampir semua masjid terkadang akan membagikan takjil atau makanan kepada jamaah nya di Bulan Ramadhan, hal tersebut bentuk dari sedekah dan kebaikan di Bulan Ramadhan.   

Berbuka puasa di masjid akan mendapatkan manfaat seperti : 

1. Melipatgandakan pahala kita

Masjid adalah tempat yang dipenuhi dengan ibadah dan dzikir. Dengan kita berbuka puasa di Masjid, otomatis kita akan mendapat pahala yang dilipatgandakan oleh Allah Swt. 

2. Meningkatkan rasa empati kita 

Rasa empati kita akan meningkat dengan kita berbagi makanan kepada sesama umat islam yang kurang mampu untuk membeli makanan berbuka puasa. Tidak ternilai berapa dan apa yang kita bagikan, itu akan sangat berarti bagi yang membutuhkan. 

3. Meningkatkan rasa syukur dan keimanan kita kepada Allah Swt atas nikmat-Nya

Kita akan lebih merasa bersyukur atas nikmat yang Allah Swt berikan kepada kita, berupa kesehatan untuk berpuasa, dan rezeki berupa makanan untuk berbuka puasa.

4. Memperkuat ketaatan kita terhadap islam untuk memperdalam ajaran agama

Dengan berbuka puasa bersama terlebih lagi di Masjid, ketaatan kita kepada islam akan jauh lebih kuat.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Kali ini saya berkesempatan untuk datang ke masjid Ar Royyaan yang terletak di Jalan Wirosaban Barat, Sorosutan, Kota Yogyakarta tentunya dengan niat untuk berbuka puasa bersama dan melaksanakan salat tarawih berjamaah. Informasi dari sumber yang saya dapatkan setiap harinya selama Bulan Ramadhan, masjid ini menyiapkan kurang lebih 200 porsi untuk para jamaahnya. 

Mulai dari takjil sampai dengan makanan berat semua telah disiapkan oleh panitia yang bertugas. Untuk para jamaah yang datang akan diarahkan kepada shaf nya agar tetap kondusif. Jamaah yang datang ke masjid Ar Royyaan cukup ramai. Setelah para jamaah duduk dan semuanya kondusif, para panitia akan mulai membagikan takjil satu persatu, sebagai pembuka dari buka puasa. Setelah dibagikan semuanya, para jamaah akan menunggu adzan maghrib tiba. 

Setelah adzan maghrib tiba, para jamaah akan mulai berbuka puasa berjamaah dengan memakan takjil yang sudah dibagikan. Jika sudah selesai, semua jamaah melaksanakan salat Maghrib terlebih dahulu. Selesai melaksanakan salat Maghrib, tiba saatnya untuk berbuka puasa dan akan dibagikan kembali makanan berat oleh para panitia. 

Setelah semuanya terasa sudah cukup dibagikan, para jamaah akan mulai berbuka puasa bersama-sama. Suasana saat berbuka puasa bersama sangat adem dan menyenangkan, semuanya saling menyantap hidangan berbuka dan saling berbagi cerita dengan sesama jamaah. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi
Terlihat antusiasme jamaah untuk berbuka puasa bersama. Manfaat berbuka puasa juga dirasakan oleh salah satu jamaah di Masjid Ar Royyaan ini. Seperti narasumber saya Tiara, yang sudah saya wawancarai, ia mengaku sangat senang dan lebih memilih berbuka puasa di masjid bersama-sama daripada berbuka puasa sendiri. 

Alasannya “Ya, saya lebih memilih berbuka puasa bersama di Masjid ini, bersama teman-teman saya dan para jamaah yang lainnya, alasannya karena saya adalah seorang perantau dari luar Jawa, jadi saya merasa senang dan tidak merasa kesepian karena jauh dari keluarga. 

Saya bisa meluapkan rasa rindu saya kepada keluarga saya dirumah dengan berbuka puasa bersama disini”. Selain itu, ia juga mengatakan jika “Berbuka puasa di Masjid bersama-sama seperti ini, juga menjadi salah satu pengalaman saya sebagai perantau. Saya sangat merasakan adanya Bulan Ramadhan karena adanya tradisi seperti ini.” ucap Tiara. 

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Tak hanya berbuka puasa bersama, tetapi disini juga melakukan salat tarawih berjamaah. Salat tarawih dilakukan setelah para jamaah berbuka puasa terlebih dahulu. Dan salat tarawih akan dilaksanakan setelah salat isya berjamaah.

Tidak akan ada habisnya jika kita berbicara tentang Bulan Ramadhan ini, banyak sekali tradisi yang diciptakan untuk memeriahkan Bulan Ramadhan. Terlebih lagi di setiap daerah, mereka mempunyai caranya masing-masing untuk menyambut Bulan Ramadhan. Setelah 30 hari lamanya berpuasa, para umat islam di seluruh dunia akan menyambut hari raya Idul Fitri. Dan dalam tradisinya saat hari itu tiba, semua yang merayakan akan saling bermaaf maafan. Dengan tujuan untuk menghilangkan segala penyakit hati, khususnya saat melaksanakan ibadah puasa. saling memaafkan juga adalah cara untuk menyucikan jiwa kita, agar doa kita nantinya menjadi lebih khusuk. Tradisi lainnya saat hari raya tiba, biasanya orang-orang akan berbagi THR, terlebih lagi kepada saudaranya. 

Sebagai umat islam, sudah sepatutnya kita untuk menjalankan perintah yang sudah tertulis di Al Qur’an kitab suci kita, Contohnya berpuasa di Bulan Ramadhan. Semoga kita semua menjadi hamba-Nya yang beriman di Bulan yang suci ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun