Tri Rahayu ( Mbak Lily)
Tri Rahayu ( Mbak Lily) Freelancer

Penulis lepas, konten creator

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Dari Al-Qur'an Digital, E book, E Jurnal, hingga Novel Online

27 Maret 2024   20:12 Diperbarui: 27 Maret 2024   20:24 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari Al-Qur'an Digital, E book, E Jurnal, hingga Novel Online
Ilustrasi diambil dari IDN Times 


     Selain Al-Qur'an, dan e book juga e jurnal. Penulis juga acapkali membaca novel online. Novel online  keberadaanya sudah masuk dunia industri. Ada KBM app, Good Novel, Fizzo, Noveltoon, Novelme, dan aplikasi lainnya yang tersedia di playstore. 

   Sebagaimana aplikasi baca lain yang memudahkan kita untuk beraktivitas, membaca maupun menjadi penulis novel online pun bisa mendatangkan uang. Beberapa novel online memberikan apresiasi berupa bonus koin, meskipun jujur kita tetap harus mengeluarkan kuota. Namun jika hal tersebut memberikan dampak positif, hiburan yang akan menyegarkan pikiran apalagi bagi beberapa orang yang sudah menjadi penulis novel online dan berpenghasilan. Menulis di aplikasi tentunya akan memberikan vibes positif, selain penghasilan. Keuntungan lain juga komunitas, jejaring pertemanan penulis, penerbit, juga jejaring  pertemanan lain  di sosial media yang lebih luas.

Sumber ilustrasi: Brilio
Sumber ilustrasi: Brilio


    Meskipun ada begitu banyak dampak positifnya membaca dengan bantuan aplikasi online. Tentu saja, beraktivitas dan berkarya dengan media sosial, serba online juga memiliki dampak negative,diantaranya: 


1. Waktu kita untuk beraktivitas dengan dunia nyata bisa berkurang.


Jika kita tidak pandai mengatur waktu, proporsional dalam menggunakan medsos juga aplikasi baca, aplikasi menulis, maka yang terjadi justru kita membuang waktu percuma. Scroll atas, scroll bawah, bahan atau konten yang sesungguhnya tidak berkaitan dengan apa yang kita kerjakan atau kita butuhkan.


2. Narsistik demi popularitas.


Bekerja dan berkegiatan dengan menggunakan media sosial, acapkali memberikan peluang bagi kita untuk secara tidak langsung pamer. Maksut hati bukan pamer dalam artian berniat membuat orang iri, namun dalam konteks show up hasil kerja atau mempromosikan pekerjaan kita.

Jika semua aktivitas dan pekerjaan yang berkaitan dengan aplikasi baca online harus di show up di media sosial, kadang secara tidak sengaja kita tidak sadar kalau sudah berlebihan, meskipun realitanya kita tidak bermaksud demikian.


3. Kesehatan mata dan tubuh terganggu. 


Banyak duduk, juga menatap layar akan menganggu kesehatan mata. Menulis di aplikasi online, membaca di aplikasi online membutuhkan konsentrasi. Syaraf mata akan tegang, syaraf punggung, bahu, bahkan jari-jari tangan yang kita gunakan untuk mengetik hendaknya kita perhatikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun