Rahman Kamal
Rahman Kamal Jurnalis

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Work Life Ibadah Balance Selama Ramadan? Begini Caranya!

23 Maret 2024   20:10 Diperbarui: 23 Maret 2024   20:18 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Work Life Ibadah Balance Selama Ramadan? Begini Caranya!
Work life ibadah balance.(Foto: Freepik) 

Work-life balance, bukanlah istilah yang asing lagi. Ini sering dibahas di berbagai media sosial oleh pekerja atau karyawan. Selain penghasilan yang tinggi, ternyata Work-life balance juga menjadi benefit yang dicari-cari oleh pekerja saat ini. Banyaknya pekerja yang sering mengalami burnout akibat lelah bekerja membuat mereka ingin mencapai work-life balance yang baik.

Work-life balance sering menjadi bahan pembicaraan oleh karyawan atau pekerja. Lalu, apasih sebenarnya work-life balance itu? 

Work-life balance adalah keadaan dimana seseorang bisa mengatur dan membagi waktu dan energi untuk kehidupan pekerjaan dan pribadi dengan baik.

Intinya, bisa mengatur dan membagi waktu dengan seimbang untuk urusan pekerjaan dan kehidupan pribadi seperti rekreasi, hobi, keluarga, dan urusan lainnya. Jadi, waktu tidak habis terlalu lama untuk bekerja.

Memasuki Ramadan, muncul istilah baru bernama Work, life, Ibadah Balance. Gimana sih kiatnya? Berikut beberapa tips dan trik untuk optimalin daily habitmu! 

1. Atur jadwal harian yang realistis 

Tips pertama untuk memaksimalkan work life balance selama Ramadan adalah dengan membuat jadwal harian yang realistis. Ini sangat penting karena memungkinkan kita untuk membagi waktu dengan efektif antara pekerjaan, ibadah, dan kegiatan lainnya. 

Dengan menjadwalkan waktu kita secara teratur, kita dapat menghindari kelebihan beban dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas kita.

Saat menjalankan puasa, energi dan daya tahan tubuh kita mungkin menurun sehingga membuat kita merasa lelah dan sulit berkonsentrasi di siang hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan kebutuhan fisik kita dan merencanakan jadwal yang sesuai dengan kemampuan kita.

2. Kerjakan yang menjadi prioritas pada pagi hari

Untuk mengoptimalkan work life balance selama Ramadan, kamu harus terbiasa mengerjakan tugas prioritas pada pagi hari. Sebab, di pagi hari kita masih memiliki energi dan fokus yang cukup tinggi setelah makan sahur dan beristirahat semalaman.

Sebaliknya, di siang hari, setelah beberapa jam berpuasa, tubuh kita mungkin merasa lelah dan tidak bertenaga, sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun