Rahman Kamal
Rahman Kamal Jurnalis

Menulis, bercerita, dan berbagi kekuatan. Pecinta bola yang kadang romantis dan menulis berbagai topik ringan sehari-hari. #COYG

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Maksimalkan Ramadanmu dengan Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Berpuasa

28 Maret 2024   11:39 Diperbarui: 28 Maret 2024   11:43 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maksimalkan Ramadanmu dengan Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi Selama Berpuasa
Gigi sehat dan bersih.(Foto: Yingpis Kalayom/Unsplash)

Bulan Ramadan adalah bulan suci, penuh ampunan dan penghapusan dosa bagi seluruh ummatNya. Di bulan ini juga, segenap muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dari terbit fajar hingga terbenam matahari. 

Selain menahan lapar dan haus, saat berpuasa kita juga dianjurkan untuk menghindari berbagai material dari luar masuk ke dalam tubuh melalui bagian manapun. Misalnya, saat berkumur atau sikat gigi.

Hal itu, tak jarang menjadi kekhawatiran orang-orang karena kegiatan seperti sikat gigi dan berkumur melibatkan memasukkan sesuatu ke dalam mulut. Kekhawatiran dan keraguan itu akhirnya membuat banyak muslim memilih untuk tidak menyikat gigi dan berkumur selama berpuasa. Hal itu tentu bisa menyebabkan bau mulutnya terasa lebih menyengat. 

Ahmad Zarkasih dalam bukunya berjudul Bekal Ramadhan mengatakan bau mulut yang dipandang oleh manusia sebagai bau yang kurang sedap justru dipandang oleh Allah sebagai sebuah keutamaan.

Ini berdasarkan salah satu hadits shahih. Rasulullah SAW bersabda,

"Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi," (HR Muslim).

Persoalan bau mulut ini juga dijelaskan dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

"Demi Zat yang berkuasa atas nyawaku, sungguh bau mulut orang puasa itu lebih wangi menurut Allah daripada bau misik."

Namun, dari hadits ini ada beberapa orang yang salah memaknainya. Karena disebutkan bau mulut orang berpuasa lebih wangi daripada bau minyak misik, beberapa orang mengira yang menjadi patokan adalah bau mulutnya. 

Sehingga, tidak perlu untuk membersihkan mulutnya ketika berpuasa. Sebab, mereka menganggap semakin bau mulutnya maka akan semakin wangi seperti wangi misik menurut Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun