Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com
Perjalanan 50 Jam ke Mandailing Natal dan Tips Mudik Lebaran 2022
Kadang kita kalap dengan barang-barang ketika mudik. Semua serba dibeli dan dibawa untuk kerabat kita di kampung. Sebuah niat yang mulia memang. Tapi jangan sampai barang-barang yang kita bawa justru merepotkan kita sendiri di perjalanan.
Jadi cukuplah bawa barang seperlunya saja atau disesuaikan dengan ketentuan transportasi yang kita pilih.
4. Persiapkan kondisi fisik yang sehat dan prima
Percaya deh mudik itu aktivitas yang melelahkan. Jadi sebaiknya mudik dilakukan ketika kondisi tubuh kita betul-betul dalam keadaan prima dan sehat. Apalagi mudik 2022 berada di masa pandemi, jadi kita harus tetap patuh pada protokol kesehatan selama perjalanan.
Penting juga untuk memerhatikan syarat-syarat kesehatan yang ditetapkan oleh masing-masing transportasi umum. Terutama terkait syarat vaksinasi. Jangan sampai kita gagal mudik, hanya karena belum memenuhi syarat vaksinasi.
Jangan lupa juga bawa obat-obatan pribadi atau barang umum seperti kayu putih, balsem, obat kulit, dan lain-lain. Apalagi perjalanan jauh memungkinkan kita berkeringat yang mengakibatkan ruam di kulit.
5. Jaga emosi dan pikiran tetap waras
Selain fisik, menjaga emosi dan pikiran juga penting. Di perjalanan apalagi dalam keadaan yang padat, apapun bisa terjadi. Misal mobil kesenggol lah, keserempat lah, yang akhirnya malah bikin kita ribut dengan sesama pemudik di perjalanan. Apalagi dalam keadaan lapar dan haus, emosi mudah banget untuk memuncak.
Jadi sabar adalah kunci selama di perjalanan!
Sekian tips singkat mudik 2022 yang bisa saya bagikan. Kalau teman-teman punya tips dan pengalaman lain seputar mudik, silakan berbagi di kolom komentar ya.
Atau teman-teman malah ada yang nggak pernah mudik karena nggak ada kota tujuan? Nggak usah bersedih hati, karena mudik bukanlah perkara kota mana tapi perkara hati. Hati mana yang bisa kita singgahi, tempat kita pulang dan melabuhkan segala asa.