Raja Lubis
Raja Lubis Freelancer

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Buka Puasa dengan yang Manis, Cukup Aku Saja (yang Manis)

14 April 2023   16:57 Diperbarui: 14 April 2023   17:21 1068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buka Puasa dengan yang Manis, Cukup Aku Saja (yang Manis)
Es campur buatan sendiri/Raja Lubis

Kue 'ali' khas Mandailing Natal/Raja Lubis
Kue 'ali' khas Mandailing Natal/Raja Lubis

Asosiasi kurma dengan makanan manis, juga mendapat dukungan dari ilmu kesehatan modern. Para ilmuwan menyatakan bahwa gula yang terkandung dalam makanan manis memang bisa memulihkan energi dengan lebih cepat setelah seharian berpuasa. Tapi tentunya dalam takaran yang pas dan tidak berlebihan.

Di Indonesia, secara umum, makanan manis yang biasa disajikan ketika berbuka puasa adalah kolak pisang, bubur sumsum, es campur, sop buah, dan lain sebagainya.

Tapi di samping itu biasanya tersedia berbagai aneka gorengan yang disantap sebagai kudapan. Bahkan terkadang godaan gorengan mengalahkan berbagai makanan manis sebagai makanan yang disentuh pertama kali ketika berbuka puasa.

Hayo ngaku?

Saya sendiri lebih senang berbuka dengan yang ada, karena yang manis belum tentu setia. Yang manis akan kalah dengan yang selalu ada. Eaa... 

Dari sekian banyak makanan manis yang tersedia, saya memang paling senang berbuka puasa dengan kurma.

Tapi kadang suka ada rasa bosan juga. Pilihan lainnya adalah es campur atau sop buah. Kalau kolak pisang, saya sesekali saja. Soalnya nggak terlalu suka dengan kolak pisang. Lebih senang makan buah pisangnya saja yang original.

Ada yang lebih penting untuk diperhatikan daripada sekadar makanan manis

Selain mempersiapkan atau berburu makanan manis, ada banyak hal penting yang kadang luput dari perhatian kita saat berbuka puasa.

Pertama, memperbanyak doa menjelang berbuka puasa. Seringkali kita menghabiskan waktu untuk berburu takjil menjelang berbuka. Rela antre dan macet-macetan, bahkan tak jarang masih di perjalanan ketika azan magrib berkumandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun