Randita Amalia
Randita Amalia Mahasiswa

Tidak Ada Kata Terlambat Untuk Memulai

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Nastar: Simbol Kekuatan Tradisi dan Nilai Budaya di Momen Hari Raya

13 April 2023   05:06 Diperbarui: 13 April 2023   05:07 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nastar: Simbol Kekuatan Tradisi dan Nilai Budaya di Momen Hari Raya
dokpri/by canva

5. Inovasi Pembuatan Nastar

Meskipun nastar memiliki sejarah dan nilai budaya yang kuat, namun tidak berarti kue ini tidak bisa berinovasi. Berbagai varian nastar telah dibuat dengan berbagai rasa yang berbeda, seperti diisi dengan selai coklat, kurma, dan lain sebagainya. Selain itu toping nya pun beragam, misalnya dihiasi parutan keju, cengkeh, danĀ choco chips.

Dengan demikian dapat kita lihat bahwa nastar menjadi sajian kue kering yang ikonik dan wajib saat hari raya karena beberapa alasan seperti sejarahnya yang panjang, kemudian simbolis kekuatan tradisi, nilai budaya, rasa yang khas serta inovasi dalam pembuatannya.

Kalau kamu sudah membuat kue lebaran belum?
Yuk sharing di kolom komentar.

Semoga artikel ini bermanfaat.
Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun