Ngabuburit di Masjid Raya Syeikh Zayed Solo
Warga Solo dan sekitarnya kini memiliki ikon baru yang menjadi favorit untuk ngabuburit menjelang berbuka puasa. Ikon baru yang menjadi kebanggaan wong Solo tersebut adalah Masjid Raya Sheikh Zayed, yang merupakan hadiah dari pemerintah Uni Emirate Arab.
Masjid megah yang diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirate Arab, Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, memiliki bangunan yang arsiteknya sama persis atau replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab.
Pengunjung yang datang untuk ngabuburit di masjid ini tidak hanya datang dari Solo Raya dan sekitarnya namun juga berasal dari kota lain seperti Yogyakarta dan Semarang bahkan ada juga yang datang dari luar Jawa.
Setiap sudut bangunan masjid menjadi spot favorit pengunjung untuk berswafoto dan mengabadikan kemegahan masjid yang menjadi hits di sosial media sebagai destinasi favorit wisata religi.
Taman-tamannya yang rapi terasa asri dan adem dengan kolam airnya membuat nyaman untuk duduk berlama-lama sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Kemeriahan acara ngabuburit sudah di mulai sejak pukul 16.00. Setiap harinya diadakan berbagai kegiatan lomba antara lain lomba mewarnai, lomba Da'i Cilik dan sebagainya. Tidak ketinggalan penampilan dari pentas kesenian seperti hadroh, nasyid, tarian dari kelompok-kelompok kesenian dari Masjid se-solo Raya, sekolah, pesantren dan madrasah.
Buka Puasa Bersama
Sama seperti tahun lalu, selama bulan Ramadan Masjid Syeikh Zayed mengadakan kegiatan acara buka puasa bersama. Pengurus masjid telah menyediakan paket menu makan lengkap sebanyak 7.000 porsi dan takjil ringan kolak, es cendol, jenang manis dan es buah yang akan dibagikan kepada seluruh pengunjung masjid.
Khusus selama bulan Ramadhan di sediakan tiga tenda tambahan untuk menampung pengunjung yang akan berbuka puasa. Tenda untuk wanita, tenda untuk laki-laki dan satu tenda khusus keluarga untuk pengunjung yang membawa keluarga dengan anak dibawah 10 tahun.
Box makanan dan minuman telah ditata rapi berderet sehingga pengunjung tinggal duduk menikmati hidangan yang sudah disiapkan oleh pengurus masjid.
Cara ini untuk menghemat waktu serta menghindari antrian panjang dan berdesakan. Sedangkan untuk menu takjil ringannya, pengunjung boleh mendapatkannya dengan mengantri setelah buka puasa.
Selama bulan ramadhan ini pengurus masjid telah mempersiapkan segala sesuatunya secara detail untuk menyambut ribuan pengunjung yang datang. Antara lain dengan menambah tenaga volunteer untuk membantu mengatur jalannya acara selama ramadhan demi kenyamanan para pengunjung yang datang.
Tidak lupa tenaga keamanan yang melibatkan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Limas, relawan dan Satpol PP untuk mengamankan jalannya kegiatan ramadhan di masjid Syeikh Zayed ini.
Shalat Tarawih Berjama'ah
Selesai berbuka puasa kemudian dilanjutkan dengan sholat magrib lalu sholat Isya dan sholat Tarawih berjama'ah. Masjid Raya Syeikh Zayed ini mampu menampung 10.000 hingga 15.000 jemaah.
Yang istimewa di bulan ramadhan ini, shalat magrib dan Tarawih dipimpin oleh imam yang di datangkan langsung dari Uni Emirate Arab. Para imam tersebut merupakan imam terbaik pilihan pemerintah Uni Emirate Arab.
Pelaksanaan shalat Tarawih berlangsung 23 rakaat yang terdiri dari 20 rakaat salat tarawih dan 3 rakaat salat Witir yang memakan waktu kurang lebih selama satu jam. Suasana sholat Tarawih di masjid Syeikh Zayed ini mirip seperti suasana sholat di masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
****
Masjid Raya Syeikh Zayed Solo kini menjadi salah satu lokasi favorit warga Solo dan sekitarnya untuk ngabuburit menjelang buka puasa saat ramadan. Berbagai kegiatan dan atraksi menarik selama ngabuburit menjadi daya tarik pengunjung untuk menghabiskan waktu sambil menunggu saat berbuka
Ribuan warga berdatangan setiap harinya, bersuka cita bersama dalam kebahagiaan mengikuti kegiatan ramadhan dan buka puasa bersama di masjid yang kini menjadi destinasi wisata unggulan di kota Solo.