Rania Wahyono
Rania Wahyono Wiraswasta

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Cara Mengelola Keuangan Sehat di Bulan Ramadhan

19 Maret 2024   23:27 Diperbarui: 31 Maret 2024   13:51 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Mengelola Keuangan Sehat di Bulan Ramadhan
Perlunya perencanaan keuangan yang matang di bulan Ramadhan. Foto: pexels.com/olia danilevich

Belum nanti bila tergoda saat melewati pasar takjil dengan makanan dan minuman yang beraneka ragam yang pastinya terasa sangat lezat untuk berbuka nanti. Rasanya semuanya menarik untuk  dibeli dan sering lupa kalau di rumah sudah tersedia makanan.

Supaya tidak kalap dalam berbelanja bahan makanan untuk dimasak atau membeli camilan dan kudapan untuk sahur dan berbuka puasa nanti, perlu kita rencanakan dan mencatat apa-apa saja yang perlu dibeli sesuai kebutuhan.

Rencanakan menu makanan untuk 3 hari atau 7 hari ke depan lalu buatlah daftar belanjaan untuk membeli bahan-bahan sesuai dengan rencana dari menu yang telah kamu buat. Hal ini untuk menghindari belanja impulsif saat nanti masuk ke pasar atau supermarket apalagi dengan godaan diskon.

3. Sedekah Ramadhan

Bulan puasa adalah bulan dimana pahala akan dilipat gandakan apabila kita menyisihkan rejeki kita untuk berbagi. Oleh karena itu perlu mempersiapkan anggaran dana untuk berdonasi, sedekah, dan infaq selain juga kewajiban untuk zakat fitrah.

Pastikan dana yang sisihkan untuk memberikan sedekah sesuai dengan kemampuan dan tidak melebihi anggaran yang telah dibuat sebelumnya. Rencanakan pula donasi yang ingin kita salurkan dengan bijak. Apabila ingin disalurkan melalui lembaga atau organisasi amal perlu untuk memilih organisasi amal yang memiliki reputasi yang baik dan terpercaya.

4.  Menghindari Terlalu Banyak Bukber 

Saat bulan Ramadan, biasanya berdatangan undangan buka puasa bersama atau bukber. Mulai dari bukber alumni teman TK sampai Universitas, kantor, keluarga, tetangga, komunitas dan masih banyak lagi. Akhirnya bukber ini menjadi salah satu sumber pengeluaran terbesar pula saat Ramadan.

Untuk menghindari pengeluaran yang besar akibat banyaknya undangan bukber, kamu harus selektif memilih undangan bukber sesuai dengan kondisi keuanganmu dan berani untuk  menolak undangan bukber yang dirasa tidak terlalu penting untuk didatangi. Beri alasan yang tepat tidak perlu merasa gengsi dan malu.

Kamu perlu menghadiri buka bersama berdasarkan skala prioritas. Misalnya, buka bersama dengan keluarga atau teman dekat, dan kolega kantor yang menjadi prioritas utama. Selebihnya kamu bisa memilih ajakan bukber dari teman yang benar-benar ingin kamu temui.

5. Perencanaan Untuk Perayaan Idul Fitri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun