Rania Wahyono
Rania Wahyono Wiraswasta

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Move to Heaven": Sisi Lain dalam Memaknai Sebuah Kematian

1 April 2024   23:54 Diperbarui: 1 April 2024   23:56 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Move to Heaven": Sisi Lain dalam Memaknai Sebuah Kematian
Serial Move to Heaven yang mbeti gambaran tentang kematian dari sudut pandang yang berbeda. Foto :  instagram.com/netflixid

Drama orisinal Netflix, Move to Heaven merupakan serial drama Korea Selatan yang diliris tahun 2021. Drama yang dibintangi oleh Lee Je Hoon, Tang Jun Sang, Ji Jin Hee, Lee Jae Wook, dan Hong Seung Hee ini di awal penanyangannya cukup menyedot perhatian pemirsa karena mengangkat tema kematian dari sudut pandang yang berbeda.

Cerita drama ini terinspirasi dari esai yang ditulis oleh Kim Sae Byul yang berjudul "Things Left Behind" (Ddeonan Hooe Namgyeojin Geotdeul) pada tahun 2015. Kim Sae Byul sendiri merupakan orang Korea pertama yang berprofesi sebagai Trauma Cleaner yaitu jasa pembersihan tempat tinggal setelah penghuninya meninggal. Beberapa diantaranya ada yang meninggal sebatang kara tanpa diketahui dan tanpa sanak keluarga.

Sinopsis 

Serial ini menceritakan tentang  jasa layanan Trauma Cleaner yang bernama Move to Heaven yang dijalankan oleh Han Jeong U (Ji Jin Hee), dan anaknya, Han Geu-ru (Tang Joon Sang) yang mengidap penyakit Asperger syndrome. Saat Han Jeong U meninggal ia meninggalkan wasiat untuk adiknya, Cho Sang Gu (Lee Je Hoon) untuk menjadi wali bagi anaknya dan meneruskan usaha Move to Heaven.

Drama 10 episode ini menampilkan cerita yang berbeda-beda dalam setiap episodenya. Isu dan konflik yang ditampilkan merupakan isu sosial yang banyak terjadi di masyarakat dan  kehidupan sehari-hari yang kemudian berujung pada kematian.

Sepanjang episode kita akan menyaksikan kisah pilu orang-orang dengan berbagai latar belakang dan konflik hingga kematiannya. Mulai dari orangtua yang diabaikan dan ditelantarkan anaknya karena mengidap demensia, wanita yang disiksa kekasihnya, anak adopsi yang kehilangan kewarganegaraannya yang akhirnya meninggal sendirian di kontrakannya hingga sepasang kakek nenek tanpa anak yang memilih meninggal bersama-sama.

Setiap cerita membuat kita emosional dan cukup menguras air mata. Termasuk inti cerita tokoh utamanya yaitu permasalahan dan kesalahpahaman dari Han Jeong U dengan adiknya Cho Sang Gu yang belum terselesaikan sampai Han Jeong U meninggal dan akhirnya mereka berusaha berdamai dengan permasalahan dan traumanya masing-masing.

Pembelajaran dalam Memahami Makna Kematian

Drama Move to Heaven cukup memberi kesan yang mendalam bagi saya dan mungkin juga bagi siapa saja yang sudah menontonnya. 

Dari setiap kisah di setiap episodenya semuanya memberi suatu pembelajaran untuk merangkul kematian yang bisa datang kapan saja dan yang tersisa dari kematian adalah kenangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun