RAMADAN Pilihan

"Kalo Gak Ada Ramadhan", Bingkisan Kisah Mengharumkan Bulan Suci

24 Maret 2024   21:36 Diperbarui: 24 Maret 2024   21:37 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Kalo Gak Ada Ramadhan", Bingkisan Kisah Mengharumkan Bulan Suci
Poster Kalo Gak Ada Ramadhan (JustWatch.com)

 Mengutip jurnal Lestari Puteri yang berjudul "Teknik Parallel Editing Dalam Mendukung Alur Cerita Pada Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", Parallel editing (juga biasa disebut crosscutting) menyerukan konstruksi khusus di mana dua plotline aksi cerita saling potong satu sama lain. Parallel editing digunakan untuk menjelaskan permasalahan setiap tokoh yang nantinya pada ending solusi permasalahan mereka saling berkaitan atau menjadi satu. Teknik tersebut juga digunakan di beberapa film drama Indonesia lainnya, seperti "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini", dan "Ngeri-Ngeri Sedap". Pada kedua film tersebut, tokoh-tokoh berada dalam satu keluarga, tetapi penonton diajak untuk mendalami perjalanan setiap tokoh secara individual terlebih dahulu, sebelum akhirnya perjalanan mereka bersambung di bagian pamungkas. 

Tayangan Edukatif Menjelang Bulan Suci 

Film "Kalo Gak Ada Ramadhan" paling cocok untuk dinikmati keluarga untuk menyambut Ramadhan. Namun, perlu dicatat bahwa film ini tidak cocok ditonton untuk anak-anak di bawah 13 tahun, khususnya tanpa bimbingan orang tua. Walaupun mengandung banyak pesan yang mengharumkan Bulan Suci, ada adegan di mana tokoh menggunakan bahasa kasar. Selain itu, ada pula tokoh yang memiliki tiga istri, yang meskipun digambarkan sebagai tokoh yang menyimpang dari ajaran agama, hal ini tetap perlu diperjelas oleh orang tua. Dengan bimbingan yang tepat, film ini dapat menjadi sarana edukasi bagi anak-anak praremaja untuk tekun menjalankan ibadah dan memaknai Ramadhan sebagai bulan untuk berbagi, bersyukur, dan saling memaafkan. 

Jika hendak menonton film dengan bobot dan kualitas yang tinggi, saya rasa film ini tidak dapat memenuhi kriteria tersebut. Bagi penggemar film, "Kalo Gak Ada Ramadhan" akan terkesan membuang-buang waktu, dan kemungkinan besar akan mengecewakan. Terlepas hal tersebut, film ini mampu menjalankan fungsinya dengan cukup baik. Pesan yang hendak disampaikan para pembuat film dapat ditangkap dengan mudah walaupun dibungkus dengan sedikit berantakan. Oleh karena itu, saya menilai film ini secara keseluruhan 6/10. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun