Rani Puspitawati
Rani Puspitawati Mahasiswa

ILUSTRASI HIDUP, Adiós,

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Masih Insecure? Yuk Hilangkan Rasa Insecure

15 April 2021   13:16 Diperbarui: 15 April 2021   13:24 6400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masih Insecure? Yuk Hilangkan Rasa Insecure
ilustrasi pribadi

4. Cari dan gali kelebihan dan keunikan dalam dirimu

Cobalah untuk mencari kelebihan dan keunikan dalam dirimu, hal akan jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan hanya kamu fokus membandingkan-bandingkan dirimu denga orang lain. Kembangkan kelebihan yang dirimu miliki dan hal ini tentu berguna bagi dirimu kedepanya.

5. Selalu bersyukur

Bersyukur adalah hal yang penting, dengan kamu bersyukur banyaknya beban pikiran yang kamu pikirkan akan perlahan berkurang dan hilang seiring dengan berjalanya waktu. Selalu berdoa agar setiap hal yang kamu lewati diberi kemudahan oleh-Nya .

Setiap manusia dilahirkan kedunia tentu dengan kelebihan, keunikan, kekurangan dan kelemahanya masing-masing. Hal ini tentu saja secara tidak sadar menimbulkan kecemasan. Hindari, cukup kamu lapang dada tanpa kamu harus buang energi kamu untuk membanding-bandingkannya dengan orang lain.

Jika kamu merasa insecure, selalu ingat kelebihan dan keunikan yang kamu miliki. Nikmati hidup dengan baik, dan segala kemudahakan yang kamu peroleh maka rasa insecure itu tak akan lama-lama terus menghantui dalam pikiranmu.  

Perasaan insecure ini membuat kamu menjadi tidak nyaman bahkan membuat kehidupan terganggu selalu befikiran negatif dan membuat semua hal yang kamu punya menjadi berantakan bahkan rusak entah itu dalam dunia kerja, suatu hubungan pertemanan atau asmara.

Oleh itu coba mulai befikir positif namun jika perasaan insecure itu masih ada dalam pikiran mu. Kamu mungkin bisa mencari bantuan yang lebih profesional. Perasaan insecure juga sering kali membuat kita menjadi overthinking jika masih dibiarkan akan berpengaruh untuk kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun