Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Wiraswasta

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Selalu Dinantikan, Berlebaran di Rumah Ema dan Abah di Kampung

24 Mei 2020   10:11 Diperbarui: 24 Mei 2020   10:08 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selalu Dinantikan, Berlebaran di Rumah Ema dan Abah di Kampung
Foto Bersama Sepupu dan Keponakan di Rumah Ema dan Abah ( Dokumen Pribadi )

Saat ini keluarga besar ibu rutin mengadakan arisan setiap bulan untuk memperpanjang silaturahmi. Dan pada saat lebaran, pemenangnya selalu tante saya yang menempati rumah ema. Sehingga lebaran adalah ajang bermaaf-maafan dan juga arisan keluarga besar.

Memang tidak ada lagi kue khas kampung buatan ema, namun suasananya masih ada. Rumah ema dan abah tidak banyak berubah. Bedanya adalah saya dan sepupu sudah besar. Sehingga keluarga besar saya makin bertambah banyak. Saya sendiri sudah punya sekitar 20 ponakan dari semua sepupu saya.

Jadi lebaran di rumah ema tetap meriah. Kami tetap bercanda dan mengobrol sana-sini. Jika dahulu saya diberi uang lebaran oleh tante dan om, maka saat ini giliran saya memberi uang lebaran untuk keponakan saya.

Malamnya tidak banyak lagi sepupu atau keponakan yang menginap di rumah ema karena kami sudah mempunyai rumah. Paling hanya satu atau dua keluarga saja.

Itulah cerita lebaran Idul Fitri yang sangat berkesan dan selalu saya nantikan. Berlebaran di rumah ema dan abah. Selamat merayakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1441H.

 

-RSW/DPK/24052020-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun