Raudhatul Ilmi
Raudhatul Ilmi Freelancer

Jangan Pernah Protes pada Proses

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bersahabat dengan Alam, Cara Ampuh Hilangkan Beban Pikiran

28 April 2023   23:16 Diperbarui: 28 April 2023   23:26 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersahabat dengan Alam, Cara Ampuh Hilangkan Beban Pikiran
Bersahabat dengan alam/dokpri

Kabupaten Bener Meriah adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Aceh yang memiliki suhu udara yang dingin. Hal ini dikarenakan Kabupaten yang satu ini letaknya sangat dekat dengan pegunungan.

Bagi anda yang menyukai alam terbuka dan cuaca yang menentramkan jiwa, maka Bener Meriah bisa menjadi salah satu wilayah yang cocok dijadikan tujuan wisata anda.

Diantara banyak tempat wisata yang ada, Jembatan Kala Semayon bisa menjadi opsi sebagai salah satu destinasi.

Penulis pribadi kebetulan baru hari ini mengunjungi tempat ini sekaligus memilih untuk sedikit mengekplorasi mengingat Mystery topic dari kompasiana pun mengangkat tema "Chill and Heal"

Otak yang terus menerus dipaksa bekerja akan terasa panas layaknya setrikaan sehingga perlu yang namanya pendinginan untuk menyembuhkan.

Anak muda sekarang sering menyebutnya dengan Healing. Walaupun pada kenyataannya jauh lebih cocok menggunakan istilah refreshing karna healing itu identik dengan mengobati luka batin.

Namun didalam kehidupan manusia dalam menyebutkan istilah tertentu, kita tidak selalu diwajibkan harus sesuai kaidah bahasa yang sangat formal yang penting arahnya sudah menjurus kesana dan orang bisa memahaminya.

Lagian baik Healing maupun refresing sama sama bertujuan untuk menyembuhkan diri dari beban kehidupan ini. Baiklah mari kita lanjutkan kisah ini mana tau setelah ini bisa melegakan hati.

Walaupun cuti lebaran sudah habis bagi kebanyakan orang berdasarkan kalender cuti yang sudah kita ketahui, namun kami justru baru memulai liburan pada hari kamis dan jumat ini

Terkhusus pada hari jum'at pagi Kami mengunjungi Jembatan Kala Semayon. Jika dilihat dari jalan raya mungkin yang dominan nampak hanyalah jembatan gantung  berwarna orange saja. Ibarat kata terlalu biasa dan tidak memiliki sisi yang berbeda untuk memikat jiwa.

Jembatan Orange-dokpri
Jembatan Orange-dokpri

Walaupun begitu kami tetap memilih untuk masuk kedalamnya dan ternyata tampilan dalam jauh lebih mempesona dari tampilan luar.

Pesona dari tempat wisata yang satu ini bukan hanya jembatan yang terbentang tanpa maksud dan tujuan melainkan dibawahnya juga dialiri dengan sungai.

Disekitarnya dikelilingi oleh banyak pepohonan, ada juga ayunan serta cafe yang menyediakan makanan dan minuman penghangat badan.

Banyak pepohonan/Dokpri
Banyak pepohonan/Dokpri

Dari yang ditampilkan sangatlah cocok untuk mengabadikan momen apalagi di hari jum'at pagi suasananya tidak begitu ramai sehingga kita pun bisa mendapatkan kepuasan maksimal karna kita serasa sebagai pemiliknya.

Jembatan Kala Semayon juga menjadi jalur penghubung  dengan perkampungan penduduk desa Suka Ramai. Dan yang membuat pengunjungnya bertambah bahagia karna tempat ini juga tidak dikenakan biaya masuk layaknya Tempat wisata lainya yang mengharuskan membayar tiket masuk.

Itu artinya anda bisa masuk ketempat ini secara cuma cuma. Jadi kalau anda kesini anda hanya butuh menyediakan uang untul keperluan konsumsi saja. Jauh lebih hemat bukan?

Penulis sendiri hanya memilih ngopi santai saja karna tidak suka  dengan kopi hitam agar tetap bisa menghangatkan badan sekaligus menghilangkan rasa kantuk

Ngopi dulu/dokpri
Ngopi dulu/dokpri

Hal ini tidak terlepas dengan cuaca dingin yang terkadang membuat seseorang lebih senang rebahan dibandingkan jalan jalan. Kalaupun jalan jalan terkadang malah mendukung untuk mengantuk  saat dijalan.

Jika ini sampai terjadi tentunya akan sangat membahayakan keselamatan diri sendiri bahkan orang lain yang juga berlalu lalang dijalan.

Kita tentunya harus peka dengan kondisi ini agar kita tidak menjadi pembuat kekacauan melainkan ikut berpartisipasi membuat keadaan menjadi kondusif sehingga masalah masalah seperti diatas tidak perlu terjadi karena tujuan wisata bukan semata semata untuk mencari kesenangan tapi juga memastikan kenyamanan.

Pesona alam yang indah dan wisatawan yang memastikan kenyamanan serta tau caranya bersahabat dengan alam adalah paket komplit dan membuat kita tetap Bangga  Berwisata di Indonesia. 

Selain beban pikiran pribadi yang hilang karna bersahabat dengan alam wisatawan juga sudah berkontribusi nyata memajukan  pariwisata Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun