Abdul Razaq
Abdul Razaq Wiraswasta

Memanfaatkan Hidup untuk Hidup Bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Jangan Lelah Berbuat Baik

24 Maret 2024   15:00 Diperbarui: 24 Maret 2024   15:06 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Lelah Berbuat Baik
Sumber : Koleksi Pribadi Saat berada di Ponpes Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah, Sananrejo, Turen, Malang

Jangan pernah lelah untuk berbuat baik terhadap sesama. Sekecil apa pun yang bisa dilakukan untuk membantu, selama masih ada kesempatan, maka perlu dimanfaatkan dengan baik. Terlebih pada bulan Ramadan, nilai ibadah yang memiliki keistimewaan di hadapan Allah SWT.

Sadarilah bahwasannya kesempatan untuk berbuat bagi, misalnya berbagi tak hanya bagi mereka yang kaya akan materi, bukan hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu yang memiliki kemampuan. Namun berbuat kebaikan, bisa dilakukan oleh siapapun dengan peran dan kemampuannya masing-masing.

Pilihan untuk melakukan kebaikan di bulan suci ramadhan terbentang luas, sejalan dengan ujian yang dihadapi manusia, antara lain perasaan malas. Namun bagi manusia yang memahami makna ramadhan, kesempatan berbuat baik, insyaAllah tidak akan disiasiakan. Salahs atu motivasi untuk terus melakukan kebaikan sebagaimana dalam firman Allah SWT. dalam Al-Mulk ayat 2 sebagai berikut :

"Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia (Allah) menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dan Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Pengampun". (QS Al-Mulk : 2).

Pada ayat ini Allah SWT. menyebut bahwa prestasi hidup dilihat bukan dengan yang paling banyak amalnya. Akan tetapi yang paling baik amalnya.

Selain itu, dalam Surat An-Nahl 97 berbunyi :

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."

Manusia yang beriman, dalam menjalankan amal sholeh atau kebaikan akan mendapatkan dua hal, yaitu kepadanya akan diberi kehidupan yang lebih baik dan mendapatkan pahala yang lebih baik dari apa yang dikerjakan.

Kehidupan yang lebih baik, bermakna dengan kebaikan yang kita lakukan kepada makhluk Allah yang lain, bisa jadi Allah SWT. akan memberikan kemudahan dalam menjemput harta, dilimpahkan kesehatan, anak-anak yang mudah diberi nasehat dan lain-lain. Sangat mungkin, kemudahan dalam hidup tersebut tidak kita sadari, bahwa hal tersebut adalah balasan dari kebaikan yang pernah kita lakukan.

Selain itu, dengan kebaikan yang kita lakukan akan mendapatkan pahala yang berlipat. Lebih-lebih dalam bulan suci ramadhan dengan serangkaian ibadah di dalamnya, akan dilipatkan gandakan oleh Allah SWT, dengan tidak terhingga. Mengingat puasa tersebut adalah ibadah untuk Allah SWT dan Allah SWT yang akan membalasnya. Sebagaiman dalam hadist berikut :

: : :

Artinya : "Dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu'alai wa sallam bersabda, "Allah berfirman, 'Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya." (HR. Bukhari, 1761 dan Muslim, 1946)

Namun jika rasa lelah datang untuk berbuat baik dan berbagi dengan sesama, ingatlah bahwasannya ada pahala Allah yang berlimpah dan abadi. Maka teruslah berbagi tanpa tapi dan berbuat baik tanpa henti agar umur, waktu dan harta kita menjadi pemberat timbangan kebaikan di hari perhitungan kelak. Selagi masih ada umur, selagi nyawa masih diraga, maka jangan pernah berhenti untuk menebar kebaikan dan berbagi dengan sesama.

Sebagaimana dalam Hadist Rasulullah SAW.

Artinya : "Wahai sekalian manusia, lakukanlah amalan sesuai dengan kemampuan kalian. Karena Allah tidaklah bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinu (ajeg) walaupun sedikit." [HR. Muslim no. 782]

Untuk itu, teruslah berbuat baik, karena Allah SWT. menyukai orang yang berbuat baik. Sebagaimana firman Allah SWT.

...."berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." [QS. AL-Baqarah : 95]

Selain itu, orang yang berbuat baik, maka balasan atas kebaikannya tidak akan tertukar kepada orang lain, sebagaimana Firman Allah SWT. seperti berikut :

"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri." [QS.Al-Isra': 7]

Juga ditegaskan dalam Firman Allah:

Artinya: "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula)." (QS Ar-Rahman : 60)

Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain, kecuali kita terus melakukan amal kebaikan atau amal sholeh dalam kehidupan yang dijalani. Baik hubungannya dengan Allah (Hablumminallah), hubungan dengan manusia (hablumminannas) maupun  hubungan dengan makhluk Allah yang lain. (KangRozaq)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun