Rendy Artha Luvian
Rendy Artha Luvian Penulis

Menulis adalah membangun Peradaban

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hakikat Dajjal

11 Maret 2024   16:38 Diperbarui: 11 Maret 2024   16:44 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hakikat Dajjal
Ilustrasi: freepik.com

            Kata Dajjal berasal dari bahasa Arab, Dajjala yang artinya menutupi (sesuatu). Dalam kamus Lisanul 'Arab, maksud dari menutupi tersebut karena Dajjal adalah sosok pembohong yang suka menutupi kebenaran dengan kepalsuan. Secara sederhana Dajjal adalah sosok penipu yang telah diberitakan para Nabi. Tidak hanya Nabi Muhammad SAW saja yang memperingatkan bahaya Dajjal, namun juga Nabi Nuh AS yang juga mengingatkan kaumnya akan bahaya Dajjal.

            [Salim] berkata, [Ibnu 'Umar radliallahu 'anhuma] berkata; "Kemudian Nabi Shallallahu'alaihiwasallam berdiri di hadapan manusia, lalu memuji Allah yang Dia satu-satunya yang paling berhak dipuji kemudian Beliau menyebutkan masalah ad-Dajjal dan bersabda: "Sungguh aku mengingatkan kalian tentangnya dan tidak ada seorang Nabi pun kecuali telah mengingatkan kaumnya tentang Dajjal itu. Sungguh Nabi Nuh 'Alaihissalam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku katakan kepada kalian tentangnya yang para Nabi (sebelumku) belum pernah mengatakannya, yaitu bahwa ad-Dajjal itu a'war (buta sebelah matanya) dan sesungguhnya Allah tidaklah buta sebelah".

Dalam penafsiran biasa yang bersifat harfiah, hadits di atas tentu ditafsirkan oleh hadits lainnya yang menyebutkan bahwa Dajjal buta sebelah matanya, yakni yang kanan dan melihat dengan yang kiri. Apa makna dari buta sebelah mata ini?

 Makna Buta Sebelah Matanya

Ada cara mudah untuk mencari di mana Dajjal, cari saja simbol-simbol yang mencerminkan sesuatu makhluk yang hanya melihat dengan satu mata dan ia memiliki kuasa atau kekuatan yang besar. Simbol-simbol ini dengan amat sangat mudah dapat kita temukan semenjak industri perfilman Hollywood dan industri musik Barat menjamur hampir di seluruh sudut dunia. Bahkan, kini Arab Saudi pun tidak lepas dari pengaruhnya yang sedemikian besar.

Sebuah simbol itu dinamakan dengan 'Simbol Mata Satu', 'The Eye of Providence', dan apapun namanya yang menjadi simbolisme umum yang selalu ditunjukkan oleh aktor, aktris, musisi hingga politikus terkenal dunia. Hubungan antara simbol-simbol ini hampir sudah tidak perlu ditanyakan kembali. Banyak diantara kita yang masih menyebutnya dengan 'Teori Konspirasi', akan tetapi bukankah seluruh bukti dan kenyataan yang ditampilkan di depan publik tentunya sudah bisa menyadarkan kita akan kehadiran musuh yang selalu menipu umat manusia itu bahkan semenjak zaman sebelum banjir besar?

Kembali ke pokok bahasan mengenai hakikat Dajjal sesungguhnya, kita telisik lebih jauh apa makna buta mata sebelah kanan dan hanya melihat dengan yang kiri saja?

Mata kiri menyimbolkan penglihatan yang hanya melihat materi, kebendaan, apa-apa yang nampak di hadapan saja sedangkan mata kanan menyimbolkan penglihatan yang melihat ke dalam, bentuk internalnya, apa yang dibawa dan dikandung sebenar-benarnya oleh jiwa, pikiran, dan hatinya.

Nah, jika kita korelasikan dengan pengertian di atas, Dajjal hanya melihat luarnya saja, bagaimana indahnya penampilan, materi yang melimpah, hingga pencitraan yang pada akhirnya bisa untuk menutupi isinya yang sangat buruk, busuk, dan menjijikkan. Memang itulah tujuan Dajjal sebenarnya, yakni menutupi dengan kepalsuan.

            Dajjal tidak mampu melihat ke dalam, nilai-nilai dan prinsip-prinsip Ketuhanan serta Kemanusiaan yang menempel dalam jiwa, hati, serta pikiran manusia. Hal ini berkesesuaian dengan hadits lainnya mengenai Dajjal, yaitu terdapat kata 'ka-fa-ra' diantara kedua matanya atau di jidatnya. Hal yang menunjukkan sesuatu yang dibawa oleh Dajjal, yang akhirnya akan bernilai 'penolakan terhadap kebenaran'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun