Blogger Surabaya di reyneraea.com, Penulis e-book Diary Parenting Single Fighter Mom
7 Tips Finansial Sehat Selama Ramadan Ala Mom Blogger
Meski selama bulan ramadan ini, kita semua berpuasa di siang hari, bukan berarti pengeluaran jadi bisa dikurangi ya. Justru, sering kali pengeluaran menjadi tidak terkontrol, karena banyaknya kegiatan di bulan puasa.
Demikian juga dengan godaan makanan dan minuman yang dijual di luar. Menggoda iman setelah seharian kita berpuasa, sekaligus godaan untuk mengeluarkan isi rekening semakin dalam.
Sebagai mom blogger, atau bisa juga disebut mom freelancer, seorang ibu yang bekerja dari rumah dengan penghasilan yang tidak menentu. Tentunya momen seperti ini, pengeluaran harus dikontrol dengan ketat, agar tidak membengkak, dan bikin keuangan jadi tidak sehat, apalagi jika sampai menyebabkan hutang.
Hal ini ketambahan dengan datangnya lebaran, yang mana tentunya pengeluaran akan menjadi lebih banyak lagi. Biaya untuk membeli pakaian lebaran, kue-kue lebaran dan mungkin juga untuk keperluan silaturahmi dengan mudik ke kampung halaman.
Karenanya, wajib hukumnya, untuk mengontrol pengeluaran, agar financial tetap sehat selama ramadan berlangsung. Dan ini beberapa tips yang biasa saya lakukan,
1. Ajak Anak Bikin Financial Plan Selama Ramadan
Seringnya, berhemat untuk seorang ibu itu mudah, namun luluh jika itu menyangkut anak.
Anak minta beli takjil, minta beli jajan, seketika benteng pertahanan menjadi ibu yang hemat dan membatasi pengeluaran, jadi runtuh.
Karena itulah saya selalu mengajak anak-anak untuk membuat sebuah financial plan atau rencana keuangan selama ramadan. Dengan demikian, anak-anak bisa tahu, bahwa selama ramadan ini budget untuk beberapa keperluan telah dibatasi.
Boleh beli jajan, dengan batasan harga seberapa? beli takjil juga seberapa? biaya makanan juga berapa?.
Karena anak tahu bahwa biayanya dibatasi, akan lebih mudah memberikan pengertian kepada anak, ketika meminta sesuatu di luar budget rencana keuangan.
2. Ajak Anak Bikin Menu Sahur dan Buka Puasa
Untuk lebih memudahkan financial planing-nya berjalan sesuai rencana, salah satu caranya adalah dengan bikin menu sahur maupun buka puasa.
Akan lebih baik jika hal ini melibatkan anak-anak. Biarkan mereka memilih menu yang akan disajikan, sehingga ketika menu sudah disajikan, anak-anak mau memakankan tanpa alasan.
Dari pengalaman saya, salah satu hal yang bikin keuangan jadi meleset dari perencanaannya adalah, ketika sudah masak di rumah, tapi anak-anak ogah makan dan terpaksa beli di luar.
3. Membatasi Kegiatan Buka Puasa Bersama di Luar
Buka puasa bersama di luar memang menyenangkan, bisa jadi ajang silaturahmi, tapi kegiatan ini juga memerlukan biaya yang lebih besar.
Karenanya, sebijaknya kita bisa memilah-milah dan membatasi kegiatan bukber, tidak semua ajakan harus kita penuhi.
Sebaiknya, tetap selaras dengan financial plan yang sudah dianggarkan.
4. Memisahkan Dana Puasa dan Lebaran
Di bulan ramadan ini, pengeluaran untuk lebaran sudah mulai terjadi. Mulai dari harus membeli baju lebaran, hingga kue lebaran yang jika pesan secara PO, harus bayar duluan.
Sebaiknya, pisahkan dana lebaran dan puasa, dan pastikan keduanya sudah dianggarkan pada rencana keuangan yang dibuat.
Hal ini sangat bermanfaat untuk membatasi pengeluaran yang impulsif dan berakhir mengacaukan keuangan kita.
5. Bijak Menyikapi Kebutuhan atau Keinginan
Hal penting lainnya adalah, bijak menyikapi mana kebutuhan dan keinginan. Tidak semua hal harus dibeli, kenali dulu apakah hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan atau hanya keinginan semata?
Akan lebih baik lagi jika kebutuhanpun harus dipikirkan secara seksama. Apakah itu urgent dibutuhkan ketika ramadan? Atau bisa dibeli kapan-kapan saja?
Dengan demikian, pengeluaran tidak akan melebihi anggaran yang sudah direncanakan.
6. Catat Semua Pengeluaran Harian
Untuk memudahkan mengontrol pengeluaran sesuai dengan rencana keuangan kita, maka kita wajib mencatat semua pengeluaran yang ada.
Bahkan untuk item yang terkecil sekalipun, misal parkir motor, kasih pengamen atau semacamnya.
Kita bisa menggunakan aplikasi mencatat keuangan, sehingga lebih mudah mencatat dan mengontrol sudah sebesar apa pengeluaran yang kita lakukan, dan berapa sisa dari anggaran keuangan kita.
7. Disiplin Mengikuti Financial Plan
Dan dari semua hal di atas, kunci utamanya adalah satu, wajib disiplin mengikuti financial plan yang sudah dibuat.
Pastikan untuk selalu melihat catatan keuangan harian, sehingga tahu apakah pengeluaran kita masih sesuai track, atau sudah berlebihan?
Demikianlah beberapa tips yang saya lakukan, sebagai usaha agar finansial sehat selama ramadan. Karena sebagai freelancer yang pemasukannya tidak menentu, wajib disiplin dalam mengatur keuangannya.
Ada yang punya tips lain?
Reyne Raea
Mom blogger at www.parentingbyrey.com