RAMADAN Pilihan

Jalan Kaki Tetap Menjadi Pilihanku, Mengapa?

10 Mei 2020   18:47 Diperbarui: 10 Mei 2020   18:41 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Kaki Tetap Menjadi Pilihanku, Mengapa?
Dokumen pribadi

Jalan Kaki Tetap Menjadi Pilihan,  Mengapa?

"Jalan-jalan bu?"


Kalimat itu yang kurindu dari sekeliling dekat rumahku. Dengan kalimat itu aku bisa lihat ekspresi wajahnya. Yang menyapaku sedang sehat-sehat saja.

Nabi Muhammad SAW  dikenal memiliki kebiasaan berjalan kaki. Dalam sebuah riwayat dikisahkan oleh Abu Hurairah RA dia berkata "Aku belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari pada rasulullah; roman mukanya secemerlang matahari, juga tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah olah bumi ini digulung oleh langkah-langkah beliau ketika sedang berjalan. Walaupun kami berusaha untuk mengimbangi jalan beliau. Tapi beliau tampaknya seperti berjalan santai saja." Sumber: islampos.com

Puasa tidak menjadi halangan untuk melakukan aktifitas selama kita tidak sakit. Termasuk melakukan olah raga. Namun demikian olah raga harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan. Kemampuan apa saja? Kemampuan melakukan, dan kemampuan dana.

Olah raga apa saja yang dianjurkan untuk usia 50 tahunan?

Saya rangkum dari m.cnnindonesia.com olah raga yang direkom untuk usia 50 tahun sebagai berikut:

1. Berjalan kaki

Berjalan kaki dapat membantu stamina tubuh, memperkuat otot bagian bawah, dan membantu memerangi penyakit tulang atau osteopororis.

2. Joging

Jika tidak bermasalah dengan keringat yang mengucur, cobalah untuk joging atau lari kecil. Joging dapat menjaga detak jantung dan melindungi tubuh dari penyakit kardiovaskular.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun