RAMADAN Pilihan

Tak Ada Pertemuan Keluarga Besar karena Lebaran di Tengah Pandemi

24 Mei 2020   06:21 Diperbarui: 24 Mei 2020   10:28 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Ada Pertemuan Keluarga Besar karena Lebaran di Tengah Pandemi
Pixabay.com

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Tak banyak kendaraan menderu di depan rumah kami. Jalanan agak lenggang. Kami berharap yang masih berlebih uang atau apa saja , berbagillah jangan digunakan berhura-hura. Semoga kita semua sehat.

Beginilah kami mengekspresikan kerinduan dengan keluarga jauh. Dengan membuat poster lebaran bersama keluarga yang pernah berkumpul dan saat lebaran kita berjauhan.


img-20200524-045533-5ec9afe0097f36160877c0a2.jpg
img-20200524-045533-5ec9afe0097f36160877c0a2.jpg
Si kecil bagaimana. Namanya  anak mendengar takbir berkumandang yang ditanyakan langsung kita lebaran ke mana bu. Untuk mengantisipasi hal itu, pasti kami berulang menjelaskan.
Menuntunnya mencari kabar baik di gogle, televisi, dan youtube. Mereka sampai paham bahwa kondisi alam belum memperbolehkan kita berkumpul.

Selain itu saya lebaran ini juga membelikan buku cerita buat si kecil. Tidak yang mahal-mahal yang penting dia suka. Setiap hari bergantian membaca cerita dengan gaya masing masing.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ketika ia menyakan kakaknya, yang tidak bisa mudik langsung saya "vidio call"- kan. Cukuplah percakapan lewat telepon itu sedikit mengobati kerinduannya.

Kami juga bermain dakon bersama. Dengan cara yang lucu. Yang kalah di colek dengan bedak.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Lalu juga diisi dengan menghafal surat-surat pendek dalam alquran.Harapan kami di penghujung ramadan ini, benar-benar lebaran. Benar lebar (habis dalam bahasa jawa) habis virus coronanya.

Dunia lahir batin kami benar benar fitri. Idul fitri (kembali suci) bersih dari segala kuman yang berbahaya baik secara lahir maupun batin.

Selamat Hari Raya 1441 H kepada seluruh keluarga besar Kompasiana.com dan semua pembaca, mohon maaf lahir dan batin.

Semoga kita diberi iman yang kuat, kesehatan, ketabahan dan kesabaran untuk berlebaran di masa pandemi. Dan covid segera damai dan tidak mencari mangsa lagi. Aamiin.

Riami - Kabupaten Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun