YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Guru

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Samber THR, Samber 2023, H6: Sehat dan Fit Selama Ramadhan

6 April 2023   19:23 Diperbarui: 6 April 2023   19:26 683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Samber THR, Samber 2023, H6: Sehat dan Fit Selama Ramadhan
Foto by katadata

Sehat dan fit selama bulan Ramadhan tentu dong impian kita semua. Sehat badan, sehat jiwa, dan sehat kantongnya. He he he.

Sebelum Ramadhan kita musti miliki tradisi nabung. Keren Bun. Dasyat manfaatnya. Perkirakan berapa belanja dapur selama Ramadhan agar kita semangat berpuasa dan tak ada kendala saat sahur dan berbuka. Apalagi saat mo belanja.

Bun-Bun jangan cemas, rezki itu pasti ada. Allah sudah menjaminnnya. Dulu, saya honor di tahun 2006-an. Sebelumnya saya belum pernah menabung buat Ramadhan. Biasanya nabung saat mo lahiran, umrah, naik haji, jalan-jalan, tamasya, dan lebaran.

Eh tahun itu ada yang ajarin nabung untuk Ramadhan. Sayapun coba nabung. Biasanya pengeluaran kami buat makan di tahun 2006-an itu, 500 ribu per bulan. Saya coba nabung 500 ribu semester 1 dan 500 ribu lagi di semester 2 di tahun itu. Saya paksain Bunda, maklum guru honor. 

Aduh, nikmat banget ternyata. Tiap hari saya bawa duit ke pasar 30 ribu tanpa pusing seperti tahun sebelumnya. Belanja buat sahur dan berbuka. Waktu itu saya cuma menghabiskan 25 ribu saja setiap sorenya. Bisa nabung lagi 5 ribu per hari. Lumayan buat infak di masjid.

Setelah akhir Ramadhan, saya cek, ternyata pundi Ramadhan itu masih bersisa 300 ribu lagi. Duh, senang banget. Saya tinggal memberikan infak itu ke masjid.

1 orang x  2.000 infaq x 30 hari satu bulan Ramadhan = 60.000 per kepala kami berinfaq.

60.000 x 5 orang kami sekeluarga = 300.000,-

Sejak itu, begitu tiap tahun pengelolaan uang Ramadhan kami. Hingga sekarang 100 ribu per hari saya bawa ke pasar, sisa 10 ribu atau 5 ribu. Masuk celengan. Nanti infaq buat masjid di kampung.

Pola tradisi nabung di atas sangat menyehatkan saya selaku ibu rumah tangga. Nggak pusing lagi buat mikirin uang harian selama Ramadhan. Tinggal ambil persediaan di tabungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun