YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Guru

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Fiksi Humor Ramadhan, Capak Saudara Kembarku Bertaubat

12 April 2023   19:54 Diperbarui: 12 April 2023   20:04 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksi Humor Ramadhan, Capak Saudara Kembarku Bertaubat
Foto by Parapuan

"Aku sahur ya, Bunda!" Izin Nisa kala itu. Ia pun makan dengan lahapnya. Sepiring nasi putih, sebutir rendang telor, semangkok sayur toge, sepotong dada ayam, sepotong kecil tahu, dan tempe.

Bunyi capak ia makan terdengar. Cap cak cup cakh cakh... ramai sekali. Bunda membiarkan saja ia makan rame seperti itu. Bunda pasti takut menegur. Pernah Bunda berniat memperbaiki adab makan nisa. Ayah juga. Tapi mereka gagal.

Bila capak makannya ditegur, ia akan meninggalkan makanan itu. Bisa seminggu  ia ngambek bila ditegur. Akhirnya, aku, Bunda, dan ayah membiarkan saja. 

Nisa saudara kembarku. Ia cantik tapi perajuk. Ia baik asal jangan ditegur. Saat itu kami sudah SMP. Cara makan Nisa belum juga berubah. Biarkan saja kata Bunda. Nanti pasti ia akan kapok.

Benar saja. Suatu hari di sekolah, kami akan mengikuti lomba PIK-R. Kami dapat giliran baca puisi. Kami pun di latih seorang kakak. Kakak itu mahasiswa ISI. Rambutnya panjang. Untuk ukuranku, Kakak itu cowok jorok dan urakan. Mungkin karena aku tak suka cowok rambut panjang.

Aku suka cowok berambut pendek atau cepak. Beda dengan Nisa kembaranku. Ia suka rambut panjang. Macho katanya. Saat itu kebetulan bulan puasa. Karena sangat suka sama Kakak mahasiswa itu. Nisa tanpa sadar mengeluarkan roti dari dalam tasnya. Roti itu rencana buat buka.

Tanpa ingat lagi puasa, Nisa lanjut makan. Capaknya kembali terdengar. Ia asyik makan roti dan cemilan sambil memandangi si pe latih dari belakang.

" Suara apaan ini?" Tanya si Kakak.

Serempak semua mata melihat ke arah Nisa. "Nisa! Makan sendiri ya?"

Kakak itu mendekati Nisa. Ia pun duduk dan makan di dekat Nisa. Rabbi. Capak si Kakak itu lebih keras dari capak Nisa. Bahkan pakai hujan Rinai segala. Aku lihat wajah Nisa pias. Kepalanya diusahakan menjauh ke belakang. Guna menghindari hujan setempat dari mulut si Kakak itu.

Duh, Kakak itu gak peka pada gestur tubuh Nisa. Cuek makan. Aku melambai kepada Nisa. Ia pun mendekat. "Dek, kuenya..."

Aku menarik tangan Nisa. "Lupa ini puasa?"

Nisa pun meraba mulutnya. "Gimana nih,, Dek?" 

"Udah makannya. Kan lupa. Berarti puasa kamu gak batal."

Ia pun mengangguk. Lalu kami pulang. Sesampai di rumah hampir buka. Akupun cerita kejadian hari ini sama Ayah Bunda. Mereka pun tutup mulut kaget. Pelatih PIK R juga lupa mungkin lagi puasa. Terang Ayah.

Menurut Ayah, dalam buku Etika Beribadah yang pernah beliau baca dan pelajari bahwa berdasarkan Alquran dan Sunnah, perkara yang dapat membatalkan puasa adalah makan atau minum di siang hari dengan sengaja. Namun, bila makan atau minum disebabkan lupa atau tidak disengaja maka hal tersebut tidaklah menyebabkan batalnya puasa.

Berarti kita sedang diberi rezki oleh Allah melalui sifat lupa.

Sabda Rasulullah SAW,

(مَنْ أَفْطَرَ فِي شَهْر رَمَضَان نَاسِيًا فَلَا قَضَاء عَلَيْهِ وَلا كَفَّارَة(حسنه الألباني في صحيح ابن خزيمة

Artinya: "Barang siapa yang berbuka pada saat puasa Ramadan karena lupa, maka tidak ada qadha dan kafarat baginya." (Dinyatakan hasan oleh Al-Albany dalam Kitab Shahih Ibnu Khuzaimah).

Bagi yang sengaja berbuka di siang hari, maka wajib mengqadha dan membayar kafarat. 2 bulan puasa berturut-turut dan kafaratnya memberi makan 60 orang fakir miskin.

Nah, mari kita berbuka karena Sirine buka sudah berbunyi kata ayah. Kami berempatpun berbuka dengan khusuk. Ajaib. Saudara kembarku makan dengan tertib. Tanpa capak. Apakah dia sudah tobat melihat dan mendengar capak kakak pelatih PIK R? He he he.

Samber THR, Samber 2023. H-12,

Gimana bestie terasakah fiksi humornya di sana saat bulan puasa ini? Ternyata capak saudara kembarku bisa juga bertaubat gara-gara pelatih PIK-R. He he he.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun