Semangkuk Bakso Sapi Kuah, Nagih dan Lezat Saat Lebaran
Melihat orang-orang yang duduk menanti datangnya pesanan, orang-orang yang mengantri untuk duduk, dan banyaknya orang yang memesan sambil berdiri, pelayan yang hilir mudik kesana kemari, langsung tertangkap mata.
Penuhnya warung membuat mulut tak sengaja berujar,"Wah, penuh sekali pak. Ngantri padahal masih lebaran, ya."
Lelaki yang sedang menuang mie ayam ke mangkuk-mangkuk berwarna putih menoleh."Dari lebaran pertama sudah ramai. Sudah banyak yang ngantri. Disini lebaran jualan bakso nggak ada libur," katanya.
Kasir perempuan yang sedang menghitung jumlah bakso yang sudah dipesan tersenyum. "Disini yang penting sabar menunggu saja," ucapnya. Pandangan mata mengedari ruangan warung bakso yang penuh pengunjung.
Benar juga, gumamku. Warung bakso favorit nusantara memang nggak ada matinya jadi pilihan banyak orang saat lebaran. Bakso daging di warungan umumnya berbahan daging sapi di negeri yang mayoritasnya muslim.
Saat datang berkunjung lebaranan ke rumah saudara, kerabat, atau teman, terkadang ketika hidangan lebaran sudah tinggal sedikit dan habis, semangkuk bakso dan semangkuk mie ayam menjadi pengganti sajian.
Tahu-tahu semangkuk bakso sudah dipesankan dan tinggal disantap saat bertamu. Bahkan, tuan rumah kadang tak segan juga menawarkan nasi putih untuk dimakan bersama bakso kuah supaya lebih kenyang. Haha...
Siapakah yang bisa menolak bakso dan mie ayam yang disuguhkan? Rata-rata semua orang bisa menyantapnya. Perempuan ataupun laki-laki. Usia muda dan tua juga bisa memakannya. Bakso dengan bentuk dan jenis apapun. Dari bakso urat, bakso halus, bakso beranak, hingga bakso kerikil hingga bakso balungan. Masih ada jenis bakso lain seperti cuanki, bakso aci, bakso gepeng, hingga bakso malang.
Bakso kuah polos atau berwarna sesuai selera
Citarasa khas dan nikmat bakso yang tidak bisa ditampik. Saat lebaran, umumnya bakso kampung biasa justru terasa lebih enak. Seperti yang saya pilih di hari kedua lebaran bersama keluarga di Bakso 88 Sipi. Semangkuk bakso urat seharga Rp.25.000, yang bentuk bulatnya tak sepenuhnya rata karena ada tonjolan berurat.