Mudik Online di Daerah Terpencil
Lebaran kali ini tampil beda dengan deretan Lebaran sebelumnya. Ada realitas yang tak biasanya harus kita lalui pada Lebaran kali ini.
Mudik yang menjadi ciri khas setiap Lebaran untuk sementara diakhiri. Mudik yang telah menjadi kebiasaan sejak zaman Majapahit itu terpaksa 'diubah' formatnya menjadi mudik online oleh karena gempuran pandemi covid-19.
Mudik online baru dikenal pada awal tahun 2020. Mudik online adalah pertemuan virtual yang ditandai dengan kekuatan konektivitas internet.
Hal semacam itu menjadi kesulitan tersendiri bagi kami orang NTT yang beberapa kabupaten baru-baru ini melalui Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal 2020-2024 ditetapkan sebagai daerah tertinggal. Ketertinggalan yang hampir pada setiap aspek kehidupan menuntut strategi khusus yang harus diramu oleh pemerintah daerah untuk dapat bersaing dengan daerah lainnya.
Satu hal yang mencirikan ketertinggalan kami adalah jaringan internet yang sangat lemah di beberapa pelosok lokalitas. Hal ini yang kemudian mengagetkan Menteri Pendidikan, Nadiem Mukarim karena para peserta didik tidak dapat menikmati kegiatan belajar-mengajar melalui daring online.
Jangankan belajar online, beberapa perangkat desa di wilayah tertentu juga terpaksa memanjat pohon untuk mencari jaringan internet agar dapat mengikuti rapat koordinasi virtual bersama bupati terkait penanganan covid-19. Lalu bagaiamana mensiasati mudik online di daerah yang memiliki keterbatasan jaringan internet seperti ini?
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk melakukan mudik online di daerah terpencil khususnya di daerah yang tidak memiliki konektivitas internet.
1. Hati
Hal yang paling pertama dan terutama dalam melakukan mudik online adalah persiapan hati. Kerelaan dan keikhlasan untuk menerima situasi dan kondisi keterbatasan jaringan internet adalah keniscayaan karena sangat menentukan ketangguhan kita dalam menghadapi realitas tersebut.
Masalah hati sangat penting untuk menerima kenyataan bahwa kita harus menempuh perjalanan panjang sekitar satu hingga dua jam untuk mendapatkan jaringan internet. Kita juga harus memiliki kesabaran untuk memanjat pohon atau mendaki bukit untuk memperoleh konektivitas internet. Dengan demikian keinginan hati untuk melakukan video call dapat terpenuhi dan setidaknya mampu memenuhi dahaga mudik.
2. Daya Baterai HP