Berkah Ramadhan dan Prinsip Mereka yang Membutuhkan
Bahkan banyak anggot keluarga yang sampai tidak pulang dari awal Ramadhan sampai hari raya idul fitir atau hanya saat hari raya idul fitri unutk memenuhi pekerjaannya dan memanfaatkan keadaan yang sangat ramai orang mudik, dan pulangkampung atau berpergian untuk beribur menggunakan jasa transportasi umum.
Mereka tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan hari raya yang sangat ramai dan mereka akan mendapatkan setoran yang banyak dan dapat di gunakan untuk merakan hari raya juga namun mungkin sedikit terlambat dari yang lain, saat suasana mulai sepi.
Tidak hanya mereka yang memiliki pekerjaan yang mendaptakan keberkahan Ramadhan. Mereka yang kurang mampu dalam perekonomian mereka, bahkan pekerjaan saja susah atau jarang bagi mereka.
Seperti contoh seseorang bapak yang sudah tua bahkan beliau sudah lupa dengan umur beliau namun nasib beliau tidak seberuntung kita yang tercukupi dalam hal ekonomi.
Beliau adalah bapak sugianto. Bapak sugianto adalah salah satu saudara kita umat muslim namun dalam segi perekonimian beliau kurang beruntung.
Bapak sugianto tidak memiliki pekerjaan yang tetap, beliau kesehariannya mencari kardus yang sudah di buang oleh masyarakat. Beliau bahkan butuh waktu 1 jam dari rumahnya yang jauh dari kota malang.
Untuk rummah pak sugianto sendiri beliau tidak memiliki rumah, selama ini pak sugianto bertempat tinggal Bersama kakaknya. pak sugianto pergi ke kota malang di daerah universitas malang dan brawijaya hanya unt uk mencari kardus dan botol bekas minuman di jalan-jalan dan di tempat sampah.
Beliau tiba setiap hari mencari kardur di tempat berangkat sekitar jam 11 an siang dan baru pulang jam 6 sore atau magrib, beliau baru beranjak pergi dengan membawa hasil kardus dan botol yang tidak menentu.
Banyaknya kardus dan botol minum kata beliau tidak menentu " kadang kedik, kadang nggeh katah" ucap beliau yang artinya kadang sedikit dan terkadang banyak.
Selanjutnya kardus tersebut akan di setor kepada pengepul, banyaknya juga kadang 5kg kadang juga kurang, tidak sealalu pasti bahkan beliau terkadang haru menimbun dulu atau mengumpulkan dulu supaya kardus banyak dan setelah itu baru di setorkan.
Pendapatan dari mengumpulkan kardus dan botol minum juga tidak bisa mencukupi kebutuhan beliau. Pak sugianto sampai tidak kuat unutk berpuasa jadi beliau tidak berpuasa, "dulu pernah puasa sekarang tidak, tidak kuat saya".