Empat Sifat Teladan Rasulullah
Rasulullah Muhammad SAW adalah manusia yang dipilih Allah SWT sebagai rahmatan lil alamin. Rahmat bagi seluruh alam. Beliau merupakan nabi ke-25. Penutup para nabi.
Sejak kecil, Muhammad memiliki sifat yang mulia. Di antaranya adalah dijuluki al amiin. Saat berdagang pun kejujuran beliau disegani para pedagang lain. Sifat yang akhirnya membuat Khadijah jatuh hati.
Ada empat sifat yang harus diteladani bagi umat Muslim. Tidak hanya berlaku untuk para pemimpin, tapi untuk semua umat. Sifat tersebut yaitu:
Sidiq artinya berkata benar. Abu Bakar mendapat julukan Ash Sidiq sebab beliau membenarkan saat orang-orang tidak percaya bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan isra-miraj.
Amanah adalah bisa dipercaya. Amanah terlihat begitu sepele nyatanya sifat ini susah diterapkan. Contoh kecil saat orang tua menitipkan uang untuk membayar uang bulanan. Kita tergoda untuk membelikannya mainan.
Fathonah berarti cerdas. Cerdas tidak hanya dari sisi akademik. Namun cerdas secara emosional dan spiritual. Memiliki sifat ini sehingga mampu memutuskan segala masalah dengan logika tidak terbawa emosi. Keputusan yang diterima akal sehat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Tabligh maksudnya adalah menyampaikan. Nabi Muhammad SAW merupakan utusan Allah SWT yang diserbu untuk menyampaikan kebenaran walaupun pahit. Di tengah kaum Quraisy yang saat itu masih menyembah berhala, beliau kerap mendapat perlawanan. Namun, bukan berarti surut untuk menyampaikan apa yang sudah diamanahkan kepada beliau termasuk dakwah kepada keluarga.
Sebagai seorang ibu dan istri, saya pun meneladani kisah Rasulullah SAW. Gampang? Sesungguhnya tidak. Godaan untuk tidak berkata benar, untuk tidak amanah, tidak cerdas dalam bersikap, dan tidak menyampaikan itu kadang begitu kuat. Tak ada gading yang tak retak. Tidak ada manusia sempurna. Akan tetapi, selalu berusaha menjadi versi terbaik dari diri sendiri.
Bagaimana dengan Manteman sudah meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW?