Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mak Meugang, Tradisi Ramadan Warisan Sultan, Dari Daging Turun Ke Hati

20 Maret 2024   23:58 Diperbarui: 21 Maret 2024   10:21 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mak Meugang, Tradisi Ramadan Warisan Sultan, Dari Daging Turun Ke Hati
Hari meugang atau makmeugang yang riuh di pasar sumber gambar leughol.com

Selanjutnya meski tak disediakan langsung oleh Sultan jatah daging meugangnya, lalu diatur dalam aturang khusus bernama Qanun, tentang tradisi makmeugang dalam Qanun Meukuta Alam Al-Asyi (Undang-undang Kesultanan Aceh).

Setelah Kerajaan Aceh ditaklukkan oleh Belanda, tradisi ini sudah tidak lagi dilaksanakan oleh raja mulai 1873. Tetapi karena hal tersebut telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Aceh, akhirnya tradisi Meugang tersebut tetap dilaksanakan hingga saat ini dalam kondisi apapun.

Wujud Kepedulian Keluarga dan Sesama

Bagi masyarakat Aceh, makmeugang merupakan momentum penting yang harus dirayakan walaupun dalam keadaan serba kekurangan. Mereka  mengumpulkan uang demi menyambut tradisi makmeugang ini, tidak terkecuali orang yang sangat miskin sekalipun.

Makmeugang juga menjadi saat bisa berkumpul, menikmati awal Ramadhan bersama keluarga. Menikmati hidangan daging, saat santap sahur pertama bulan suci Ramadhan. Disinilah nilai kesakralan dan kekeluargaan yang hangat dan sangat luar biasa.

Dalam pandangan masyarakat Aceh, lauk pauk daging yang terhidang saat makmeugang merupakan berkah. Bukan soal jenis lauk mahalnya, tapi kebersamaannya.

Dan dengan hadirnya tradisi berbagi daging saat Mak Meugang, bisa mempererat silaturahim antar keluarga dan sesama. Dari kebaikan melalui daging mak meugang, bisa turun ke hati yang gembira menyambut ramadan mubarak!.

referensi: 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun