Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Work Hard, Life Hard, Pray Hard Ketika Ibadah Harus Diseimbangkan

23 Maret 2024   00:21 Diperbarui: 26 Maret 2024   01:08 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Work Hard, Life Hard, Pray Hard Ketika Ibadah Harus Diseimbangkan
Ilustrasi beribadah di sela sibukya kehidupan sumber gambar pexel.com/thirdman

Sebuah refleksi

Di tengah-tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tekanan, menjaga keseimbangan antara pekerjaan yang keras dan berat-(work hard), kehidupan pribadi yang penuh tekanan personal, sosial, ekonomi (life hard), ibadah makin terasa menjadi tantangan yang makin berat. Kita butuh pray hard (beribadah lebih tenang dan intens) untuk merenung sejenak.

Bagi banyak orang, kehidupan sehari-hari menjadi terasa seperti berjalan di atas tali tipis, di antara tuntutan pekerjaan yang tak ada habisnya, antara peran dalam keluarga, dan kewajiban agama. 

Begitupun besar tekanan untuk menyeimbangkannya, namun, mencapai keselarasan dalam ketiga sisi itu tak bisa diremehkan. Sebuah tantangan hidup sebenarnya, ketika kita berusaha memaknainya dengan apa yang kita bisa.

Pekerjaan, Sumber Kepuasan atau Stres?

Nyaris setiap hari, pekerjaan menjadi fokus penting dari kehidupan kekinian kita. Banyak dari kita menghabiskan sebagian besar waktu di tempat kerja, sekedar bertahan hidup hingga mengejar ambisi karier. 

Ketika kita kehilangan esensi kedekatan dengan Tuhan, tekanan pekerjaan justru menjadi sumber stres, kelelahan, dan bahkan masalah kesehatan mental. 

Ini menggarisbawahi pentingnya menemukan keseimbangan yang sehat antara bekerja dengan produktif dan menjaga kesejahteraan pribadi--habluminannas-interaksi antar manusia, dan juga hubungan kita dengan Tuhan--habluminallah.

Ilustrasi mencari keseimbangan spiritual dalam hidup, kerja dan kehidupan pribadi sumber gambar islam.co
Ilustrasi mencari keseimbangan spiritual dalam hidup, kerja dan kehidupan pribadi sumber gambar islam.co

Kehidupan Pribadi, Antara Koneksi dan Ketenangan

Selain pekerjaan, kehidupan pribadi kita adalah ruang kita menemukan koneksi, cinta, dan kebahagiaan. Keluarga, teman, dan hobi bisa menawarkan warna dan makna baru dalam kehidupan kita. 

Bisa menciptakan ruang baru untuk kehidupan pribadi kita menjadi  salah satu kunci menjaga keseimbangan. Ini menyangkut bagaimana kita menciptakan kebersamaan bersama keluarga, mengejar minat dan hobi, dan juga menghargai momen-momen kecil dalam kehidupan sehari-hari menjadi sebuah momentum yang bisa menenangkan.

Ibadah, Menghubungkan Diri dengan Tuhan

Kehidupan spiritual meskipun disadari diperlukan oleh setiap orang, tapi dalam implementasinya, banyak terlupakan sebagai sisi penting dari eksistensi kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun