Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Belanja Baju Preloved Atau Thrift untuk Lebaran, Solusi Atasi Fast Fashion Konsumtif dan Fashion Waste?

25 Maret 2024   12:57 Diperbarui: 27 Maret 2024   17:10 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belanja Baju Preloved Atau Thrift untuk Lebaran, Solusi Atasi Fast Fashion Konsumtif dan Fashion Waste?
thrift shop atau store alternatif baju lebaran sumber gambar put this on

Jika berurusan soal fesyen kita hanya butuh detilnya.Saran dari pakar yang juga menjadi pemerhati produk thrift, sebaiknya teliti sebelum membeli.

Mulai dari mengecek kualitas jahitan. Hal pertama yang harus kita lihat saat hendak membeli pakaian thrift yaitu cek kualitas jahitan dari pakaian yang akan dibeli, jangan ada robek yang tidak pada tempatnya atau jahitan jelek.

Tapi jika masih mungkin dipermak, barangkali masih bisa dipertimbangkan untuk dibeli. Tapi perhatikan juga warnanya, pudar atau ada warna kusam di sisi bekas lipatan akibat terpapar matahari.

Begitu juga soal noda jika tak terlalu mencolok juga masih di atur. Dan yang terpenting jangan salah soal ukuran; S.M.L atau X, XL, XLL, sesuaikan dengan benar karena baju thrift kan sulit dicoba, jadi bisa diukur dengan kebiasaan pakaian yang biasa kita beli atau menyesuaikan dengan keterangan yang ada di dalam produk.

Karena ukuran baju milik produk Eropa dan Asia bisa beda, termasuk produk pakaian yang all size. Pastikan dengan cermat sebelum membeli.

Jika memang bermaksud mencari barang branded, pastikan trik dan informasi jitu menandai produk asli, agar kita benar-benar bisa mendapatkan barang asli bukan tiruan, Sudah beli barang bekas tertipu lagi kan apesnya dua kali.

Kenali Produk Asli

Mengapa orang gandrung dengan barang branded, tentu karena simbol status, gaya, dan keberhasilan--prestise bagi banyak orang. Itulah mengapa menjadikan merek-merek ternama sangat diminati oleh berbagai kalangan, demi sytlish dan mutu.

Merek branded bisa menjadi penanda, orang banyak uang. Punya produk dari merek ternama dapat meningkatkan persepsi diri seseorang dan mendapatkan pengakuan dalam lingkungan sosial.

Nah, pengetahuan soal barang asli atau palsu juga diperlukan saat berburu barang trift atau preloved. Bukan untuk menghindari pembelian barang palsu, tapi untuk menambah "keberuntungan" dapat barang branded aslidengan harga murmer-murah meriah.

Cobalah untuk tahu lebih detil soal label dan Kode QR,karena  banyak merek ternama menyediakan label dengan kode QR pada produk mereka. Kita bisa pakai smartphone untuk memindai kode QR ini dan memverifikasi keaslian produk. Pastikan bahwa informasi yang muncul sesuai dengan merek dan produk yang Anda beli.

Perhatikan juga kualitas bahan dan jahitan meskipun cuma barang thrift.Barang-barang branded asli biasanya terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan memiliki jahitan rapi. Periksa dengan teliti bahan, tekstur, dan jahitan pada produk. Jika ada cacat atau ketidaksesuaian dalam kualitas, itu bisa menjadi bukan produk asli.

Karena bisa jadi produk asli yang cacat kecil dan tidak kentarajuga akan masuk di thrift shop.

Soal harga tentu lebih miring ya jadi sekedar tahu harga asli sebagai pengetahuan cukuplah. Termasuk soal sertifikat keaslian atau kartu garansi untuk sekedar tahu saja. Dan beli dari toko langganan untuk mendapat keberuntungan lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun