Rini Wulandari
Rini Wulandari Guru

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Film Kiamat 2012 (2009), Selalu Mendebarkan, Meskipun Kini Kita Baik-Baik Saja!

1 April 2024   17:46 Diperbarui: 3 April 2024   01:09 1841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Kiamat 2012 (2009), Selalu Mendebarkan, Meskipun Kini Kita Baik-Baik Saja!
2012 adalah film tentang kiamat yang merujuk ramalan suku Maya akhir zaman jatuh pada 12 Desember 2012. Foto: (dok. Columbia Pictures via IMDb)

Meskipun bersifat fiksi, namun penggambaran yang kolosal dalam setiap film tentang kiamat membuat kita membayangkan situasi dan kondisinya. Buat saya film ini sangat luar biasa membekas di sanubari dan ingatan.

Bahkan buat puteri saya, terutama saat awal menonton pemutaran film kiamat 2012, baru lihat iklannya sudah ketakutan dan berharap itu tak benar-benar terjadi. Untung puteri saya tidak menonton film kiamat lainnya.

Baginya fantasi dan realitas masih sangat tipis bedanya. Namun setidaknya gambaran itu bisa memberikan ilustrasi kepada kita betapa dahsyatnya jika kiamat yang sebenarnya terjadi.

Jika dalam film masih ada dialog dan manusia masih bisa berkomunikasi, pada situasi kiamat sebenarnya hal itu tidak akan terjadi karena menurut gambaran nubuah, semuanya hanya terjadi dalam sekejap dan manusia hanya "teringat" pada diri masing-masing, tidak ada lagi upaya untuk menyelamatkan diri.

Film tentang kiamat selalu bisa membawa "Pesan" meskipun bersifat temporer, tapi setidaknya bisa menjadi pengingat kita. Bahwa percaya atau tidak pada Qada dan Qadar Allah (ketentuan dari Allah), sebenarnya manusia punya keyakinan dalam hati kecilnya jika kehidupan setelah mati itu ada.

Diterjemahkan dari bahasa Inggris-Takdir, adalah rangkaian peristiwa yang telah ditentukan sebelumnya. Ini dapat dipahami sebagai masa depan yang telah ditentukan sebelumnya, baik secara umum maupun individu.

Qada adalah ketentuan atau keputusan Allah yang sudah ditetapkan sejak alam semesta belum diciptakan, sedangkan qadar, secara bahasa adalah ukuran atau jangka waktu tertentu. 

Qadar dibagi menjadi dua macam. Pertama, takdir mubram yaitu ketentuan Allah SWT yang pasti terjadi dan tidak dapat diubah. Contohnya kelahiran dan kematian. Kedua, takdir mu'allaq yaitu ketentuan Allah yang mungkin bisa diubah dengan ikhtiar (usaha sungguh-sungguh). Baik Qada dan qadar bersifat gaib, tidak seorang manusia pun yang tau.

Dengan kata lain, qada mencakup takdir yang telah terjadi sejak zaman azali, sementara qadar melibatkan ketentuan Allah yang ditetapkan setelah manusia berusaha dan berikhtiar.

Kiamat adalah takdir akhir dunia dan awal dimulainya kehidupan baru itu. Seperti digambarkan ketika kapal  besar layaknya kapal Nabi Nuh bisa menyelamatkan manusia dalam film Kiamat 2012, dan mereka akan memulai kehidupan baru di daratan baru setelah Kiamat 2012 yang dahsyat itu.

Meskipun akal dan logika kita masih bisa dipermainan oleh ilusi dan fantasi visual, pada akhirnya akan sedikit bisa membantu kita untuk selalu mengingat Tuhan dan menyadarkan kita untuk bertobat.

Meski film lama, Kiamat 2012 masih tetap menjadi tontonan yang bisa menggugah saya untuk selalu mengingat apa yang sudah kita siapkan untuk bekal kehidupan kita setelah mati. Apakah bekal kita cukup?.

Beruntung ramadan ini kita masih diberi peluang untuk menambah bekal itu. Amin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun