Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat
Marbut Masjid, Rahasia Rezeki Tak Terduga dan Aturan Kompensasinya
Definisi/arti kata 'marbot' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ( marbut ) penjaga dan pengurus mesjid;
Sewaktu saya kecil, surau atau meunasah tepat berada di depan rumah dinas yang saya tinggali. Selain sebagai tempat shalat, juga menjadi balai pengajian.
Para ustadnya adalah para marbut masjid yang merangkap siswa dan mahasiswa perantau. Mereka hidup prihatin dan tinggal di rumah disisi masjid yang juga diperuntukkan sebagai gudang perlengkapan masjid, karena suraunya tidak terlalu besar. Tapi seiring waktu mereka semua pada akhirnya menjadi "orang besar yang terpandang".
Marbut adalah sebutan seseorang yang diberi tugas untuk merawat dan membersihkan masjid, mulai dari mengepel, menyapu lantai dan halaman, bahkan sampai bertanggung jawab dalam hal ibadah sholat. Selain bertugas untuk membersihkan masjid, marbot juga bertanggung jawab akan kelancaran shalat di masjid tersebut
Di kampus tempat saya tinggal, sebagian marbut adalah mereka yang berstatus mahasiswa. Bahkan mereka adalah para perantau yang mendedikasikan semua waktunya untuk studi dan bekerja sebagai marbut masjid.
Mereka mengatur waktunya bergantian. Siapa yang membersihkan, siapa yang azan, bahkan menjadi imam jika berkebetulan imam kampung tidak hadir.
Bukan itu saja, bahkan ternyata mereka juga para hafizh atau penghafal Al-Qur'an juga. Ketika mereka berkomitmen menjaga masjid dan tinggal di dalamnya, mereka bertanggungjawab mengelola manajemen masjidnya.
Apalagi saat ramadan. Mereka juga bekerja ekstra menyiapkan takjil untuk berbuka, persiapan tarawih dan witir, serta tadarus.
Bahkan selama ramadan ada tambahan tugas menyelenggarakan Qiyamul Lail atau shalat malam. Itu artinya mereka juga mengatur jadwal shalat di tengah malam.
Tanpa disadari mereka berada di garda depan bagi keberlangsungan aktifitas dan kemakmuran di masjid.
Namun banyak dari mereka mendapatkan penghargaan ala kadarnya. Selain fasilitas akomodasi tinggal dimasjid dan makan serta sedikit uang dari hasil tabungan atau sedekah jariah para jamaah.