Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mahasiswa

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Sambutlah Ramadan Seperti Menyambut Cahaya Pengampunan

10 Maret 2024   22:06 Diperbarui: 10 Maret 2024   22:12 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutlah Ramadan Seperti Menyambut Cahaya Pengampunan
Ilustrasi: Menyambut Ramadan | freepik.com

Datangnya Bulan Ramadan seperti memancarkan cahaya kebaikan dan kesempatan untuk mendekatkan diri pada-Nya. Sekaligus mengharap ridho dan kebaikan pada-Nya.

Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar, haus, dan nafsu, tapi juga tentang memperkuat iman, membersihkan hati, dan merasakan kedekatan yang lebih dalam dengan Allah. 

Mari kita bersiap-siap menyongsong kedatangan bulan suci ini dengan penuh kegembiraan dan kesyukuran. 

Maka, jadikanlah bulan Ramadan ini sebagai momentum untuk memperbanyak amal ibadah, meningkatkan ketaqwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Cahaya Pengampunan Allah selalu bersinar terang di bulan Ramadan. Inilah saat yang tepat untuk kita bertaubat, memohon ampun, dan memperbaiki diri. Jangan sia-siakan kesempatan ini. 

Mengapa Menyambut Ramadan Seperti Menyambut Cahaya Pengampunan?

Ramadan dianggap sebagai cahaya pengampunan karena dalam bulan ini umat Islam diberikan kesempatan untuk mendapatkan ampunan dan pengampunan dari Allah SWT.

Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang memiliki keistimewaan tersendiri di mana pahalanya dilipatgandakan, dan dosa-dosa yang telah lalu dapat dihapuskan dengan taubat yang tulus.

Saling memaafkan dengan sesama manusia juga sangat bagus di bulan Ramadan, mengingat pahalnya sangat besar.

Dengan demikian, Ramadan dianggap sebagai cahaya pengampunan karena bulan ini memberikan peluang besar bagi umat Islam untuk membersihkan diri dari dosa-dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan memperbaiki hubungan dengan sesama manusia.

Ampunan Allah memang dapat datang kapan saja sesuai kehendaknya, tapi waktu di Bulan Ramadan ini, pengampunan dari-Nya akan lebih terbuka.

Jangan anggap puasa sebagai beban karena itu adalah suatu keajabian bagi umat Islam. Ingat juga bahwa puasa wajib berada di urutan ke empat dari Rukun Islam.

Dalam Ramadan minimal menjalankan semua kewajiban sholat dan puasa itu sudah bagus. Tapi lebih bagus lagi kejar semua sunnahnya, dan selalu memperbaiki dari waktu ke waktu.

Sambutlah cahaya pengampunan itu dengan serius dan suka cita. Jangan lewatkan setiap malamnya untuk selalu berbuat baik dan meminta ampun dan pertolongan kepadanya.

Semoga kita semua dapat menyambut Ramadan dengan penuh kegembiraan, kesyukuran, dan niat yang tulus. Aamiin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun