Rosda Yanti
Rosda Yanti Administrasi

Writing, baking, traveling

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Bagaimana Menyikapi Perkataan yang Bikin Sakit Hati Saat Momen Silaturahmi di Hari Raya

12 April 2024   15:10 Diperbarui: 13 April 2024   08:50 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana Menyikapi Perkataan yang Bikin Sakit Hati Saat Momen Silaturahmi di Hari Raya
Ilustrasi silaturahmi saat Lebaran (Shutterstock via KOMPAS.com)

Menjelang hari raya, aku mendapati di media sosial beberapa nasehat untuk menjaga perkataan saat bertemu kerabat saat moment silaturahmi.

Untuk menghindari pertanyaan atau komentar tentang hal bersifat pribadi kepada orang lain kecuali dia sendiri yang mau membicarakannya.

Misalnya pertanyaan:

"Kapan nikah?"

"Kok belum hamil?"

"Kenapa kalian bercerai?"

"Kapan nambah anak?"

"Berapa gajimu?"

"Kok anakmu kurus banget, kok anakmu belum bisa ngomong?"

Apalagi bila kemudian membanding-bandingkan pencapaian seseorang dengan orang lain plus memberi nasehat tak diminta tanpa memahami perjuangan hidup yang sedang dihadapi orang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun