Rose putih
Rose putih Lainnya

Laki-laki yang mencoba menjadi pembelajar dengan terus belajar apa saja dan menulis yang diminati

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Semoga Kita Tidak Termasuk 3 Golongan yang Didoakan Malaikat (Syawalan MTsN 1 Bantul)

25 April 2024   15:44 Diperbarui: 26 April 2024   07:51 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semoga Kita Tidak Termasuk 3 Golongan yang Didoakan Malaikat (Syawalan MTsN 1 Bantul)
suasana syawalan dan IKH. Hasan Asy'ari (dokpri)

 

Rasulullah pun menaiki tangga menuju mimbar. Di tangga pertama beliau berucap amin, di tangga kedua beliau berkata amin, di tangga ke tiga Rasul masih mengucapkan amin lagi. Para sahabat bertanya-tanya. Tidak ada seorang pun mengucapkan doa tetapi mengapa Rasulullah mengamininya. Setelah khotbah berakhir sahabat menghampiri dan bertanya. Itulah cerita tiga doa malaikat yang diamini oleh Rasulullah yang disampaikan oleh KH. Hasan Asy'ari saat memberikan tausiah pada acara Syawalan MTs N 1 Bantul  di rumah Dra. Erna Radiyanti, Sabtu, 20 April 2024. Lalu apakah 3 doa yang diamini Rasulullah tersebut?

KH. Hasan Asy'ari dan Sugiyono, S.Pd. (dokpri)
KH. Hasan Asy'ari dan Sugiyono, S.Pd. (dokpri)

1. Anak yang Durhaka pada orang tua

Kiai dari Segoroyoso, Pleret, Bantul itu melanjutkan. Setelah khotbah sahabat pun bertanya, "Ya Rasullah saya dengar Rasulullah mengucapkan amin tiga kali.  Ada apa?"

Rasulullah lalu menjawab. "Tadi Malaikat Jibril datang kepadaku. Lalu Jibril berkata, "Saya mau berdoa apakah Kau mau mengamini doa ku?" 

Ya, Malaikat Jibril, silakan!, jawab Rasulullah.

Ada tiga doa yang dipanjatkan dan diaminkan Rasulullah saat itu. "Bila doa diucapkan malaikat Jibril dan diaminkan oleh Rasulullah apakah tidak akan dikabulkan?" tanya KH Hasan Asy'ari pada hadirin. Lalu kiai itu melanjutkan ceritanya

"Apakah doa itu ya Rasulullah?" tanya para sahabat.

"Pertama : Ya Allah saya minta padamu, siapa saja orangnya jangan Kau terima ibadah puasa Ramadan, beserta amal-amal lainnya kalau pada hari raya ini, orang itu tidak mau mohon maaf kepada orang tuanya. Lalu Rasulullah menjawab amiin.  Ibadah selama Ramadan seperti puasa, salat tarawih, tadarus Alquran, salat witir, sadaqoh, iktikafnya di masjid, menurut cerita ini didoakan Malaikat Jibril agar tidak diterima Allah.

KH. Hasan Asy'ari lebih lanjut mengemukakan tentang pentingnya memohon maaf kepada orang tua atas segala salah dan dosa.

"Setelah selesai salat Idul Fitri seorang anak segera minta maaf atas dosa dan kesalahan. Jangan lupa untuk mohon doa serta ridhonya. Apa pun jabatan kita, apapun posisi kita, seberapapun kekayaannya, kita tetaplah seorang anak di hadapan orang tua. Seberapa pun tinggi jabatan, seberapa pun banyak harta, seorang anak tetap tidak akan mampu membalas pengorbanan dan kebaikan orang tua." Ujarnya.

 Oleh karena itu Hasan Asy'ari mengajak hadirin untuk bersimpuh mohon maaf dan minta ridho orang tua sehabis salat Idul Fitri. Ridho Allah tergantung ridho orang tuanya. "Ridhollahi fii Ridhol walidain. (Artinya: "Ridha Allah ada pada Ridha kedua orang tua, dan murka Allah ada pada murka kedua orang tua." (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim)

 "Tanpa ridho orang tua, hidup tak akan merasa tenteram. Mboten badhe ayem  nelongso. Bakale rekoso. Titenono, " ujar Hasan Asya'ari.

(dokpri)
(dokpri)

2. Istri yang Durhaka pada Suami

Rasulullah lalu menjelaskan doa Malaikat Jibril yang kedua. Inilah doanya. "Ya Allah, Aku minta padamu. Jangan diterima ibadah puasanya suami istri jika di hari Raya Idul Fitri ini belum saling maaf memaafkan."

"Suami istri sesudah Salat Idul Fitri bersama, dan sudah cukup mempersiapkan segalanya, sang istri segera meminta suami duduk di kursi. Istri kemudian bersimpuh, mencium tangan suaminya dan  mohon maaf pada suami. Dia ungkapkan dengan bahasa yang halus dan tulus. Jika demikian dilakukan istri, suaminya tak akan dapat mengueluarkan kata-kata lagi. Hanya meneteskan air mata. Sama-sama merasa salah. Yang selama ini merasa paling benar ego seperti itu akan musnah, karena keduanya sama-sama penting dalam kehidupan berkeluarga. Yang terjadi hanyalah berebut mengakui kesalahan. Alangkah indahnya hidup jika demikian,"

Lebih lanjut KH Hasan Asya'ari menekankan agar selalu mencontoh keluarga Rasulullah. Cerita komunikasi Rasulullah dengan istri berikut patut untuk ditiru. Sehabis pulang masjid malam-malam Aisyah, istri Rasulullah membuatkan minuman. Ketika menuangkan gula Siti Aisyah tidak sadar mengambil garam. Minuman disajikan dan rasulullah diminta meminumnya. Rasulullah hanya meminum sedikit.

Aisyah pun bertanya," Mengapa hanya diminum sedikit ya Rasul?"

Iya, Ini saya sudah merasa. Saya ingin satu gelas ini diminum berdua supaya sama-sama merasakan. Ketika aisyah minum barulah dia merasakan asinnya minuman itu.

"Ya Rasul, mohon maaf!" ujar Aisyah spontan

3. Muslim yang tidak mau memaafkan sesama saudaranya

Adapun doa malaikat Jibfril yang ketiga, Rasulullah menceritakan. Lalu Jibril berdoa, "Ya Allah, hari ini (satu Syawal) aku memohon kepadamu jangan engkau terima puasa dan ibadahnya muslim yang tidak mau memaafkan sesama saudaranya muslim". Betapa doa ini berarti  pahala puasa, tarawih, baca Quran, tahajud dan ibadah lainnya di bulan Ramadhan akan hilang tanpa bekas dan ditolak Allah SWT karena orang tersebut masih menyimpan dendam dan amarah dengan tetangga atau sesama muslim.

Memaafkan memang lebih sulit dari meminta maaf. Tapi derajat orang yang memberi maaf tentu lebih tinggi di banding orang yang meminta maaf. Memaafkan orang lain lebih-lebih di satu Syawal adalah pekerjaan mulia. Sudah selayaknya seorang muslim harus saling memaafkan di bulan yang suci ini.

Di Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, di kompleks pondok Al Mahali ini, Kiai Hasan Asyari menegaskan ampunan dosa selesai Ramadhan.  Jika kita laksanakan puasa dengan baik dan benar, kita akan mendapatkan jaminan ampunan dosa yang ditujukan kepada Allah. (Man shoma romadhona imanan wahtisaban ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih). Dosa dosa pada sesama harus diselesaikan lebih dahulu. Dimulai minta maaf pada orang tua, saudara, kepada tetangga, dan sesama muslim lainnya.

Acara yang dihadiri oleh Kepala MTs Negeri 1 Bantul, Sugiyono, S.Pd., itu disempurnakan dengan pembacaan Ikrar Syawalan. Pembacaan Ikrar Syawalan dipimpin oleh Sunaryadi, S.Pd. dan diikuti oleh semua guru, pegawai dan tamu undangan yang hadir dalam syawalan tersebut, (jae)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun