Memetik Hikmah dari Tulisan Tentang Ramadan dan Hari Raya
Semakin Merekat Jalinan Persahabatan
Topik yang dikedepankan oleh Admin Kompasiana yang paling diminati adalah tentang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya adalah diri saya sendiri
Awal menulis di Kompasiana, selain dari berbagi cuplikan pengalaman hidup pribadi, tentu saja sekaligus menjalin hubungan persahabatan dan kekeluargaan dengan sesama Penulis di Kompasiana.
Selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, saya terus berusaha untuk menulis dan sekaligus saling berkunjung.
Banyak pelajaran berharga yang saya peroleh dari berbagai tulisan yang merupakan cuplikan pengalaman hidup sesama Penulis di Kompasiana.
Termasuk pengalaman mudik bersama keluarga
Bahkan beragam masakan juga sudah saya pahami dari postingan sahabat sesama Penulis. Selama ini yang saya pahami adalah masakan Padang. Setelah mengikuti dengan seksama artikel tentang foodie , untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri,maka semakin beragam masakan yang saya pelajari.
Bagi saya saat membaca tulisan di bulan Ramadan ini banyak membuat saya sadar selain masakan Padang yang saya gemari masih banyak masakan dari daerah lain yang juga enak dan digemari.
Saya juga mendapatkan banyak sahabat dan kerabat yang memanggil saya dengan panggilan Bunda, Mande, Bundo Mama,Tante dan oma yang mana membuat hati saya lega dan senang.
Begitu besar perhatian dan kasih sayang dari para penulis di Kompasiana kepada saya sehingga mereka berkenan memanggil saya dengan panggilan kesayangan, seperti yang sudah saya tuliskan diatas.
Bila ada setitik rasa tidak nyaman, mustahil ada yang mau menyapa dengan sebutan Bunda dan Oma serta seterusnya.
Saya juga merasakan betapa simpatinya teman teman sesama penulis kompasiana yang selalu mendoakan saya dan suami agar sehat sehat selalu, melalui kolom komentar.
Tak lupa teman teman penulis juga menganjurkan agar saya dan suami tetap mau menulis dan memberi masukan yang dinantikan. Sebagai pengalaman hidup kami yang telah kami lalui dengan susah dan senang silih berganti.Diharapkan cuplikan pengalaman pengalaman hidup kami ini akan menjadi inspirasi serta motivasi buat yang kaum muda .
Diantaranya adalah bagaimana kami berdua mengapliklasikan hidup bertoleransi dengan ikut serta dalam berbagai kegiatan di bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Bukan hanya sebatas melalui tulisan di Kompasiana, tetapi juga dalam kehidupan pribadi.
Kesimpulan:
Menulis di kompasiana merupakan suatu Jembatan untuk persahabatan dan kekeluargaan. Apalagi di bulan Ramadan ini banyak sekali tulisan yang berharga saya peroleh dari pengalaman hidup sesama penulis.
Tidak salah sahabat sesama Penulis di Kompasiana termasuk saya pribadi sangat antusias mengikuti tulisan demi tulisan sehubungan dengan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri serta perjalanan mudik
Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini
26 April 2024.
Salam saya,
Roselina.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
