Roselina Tjiptadinata
Roselina Tjiptadinata Perencana Keuangan

ikip Padang lahir di Solok,Sumatera Barat 18 Juli 1943

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ternyata Topik Ramadan Masih Ada

29 April 2024   03:37 Diperbarui: 29 April 2024   04:44 1750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ternyata Topik Ramadan Masih Ada
Dokumentasi pribadi 

Tentu Saja Tetap Menulis Sesuai Topik Pilihan

Seperti yang sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya, Topik Pilihan Admin Kompasiana yang paling diminati oleh Para sahabat Penulis di kompasiana adalah tentang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri
Termasuk diri saya sendiri. . Ada berbagai sisi yang dapat ditulis sehingga merupakan sebuah tulisan yang bermanfaat.
Baik tentang makna bagi bagi angpau, tentang saling memaafkan lahir bathin dan tentu nya tentang memaknai arti Puasa yang sesungguhnya.

Tentu saja tak lupa kenangan indah semasa lalu tentang Ramadan, seperti yang sudah saya tuliskan tentang acara Babuko Basamo di rumah kami di Wisma Indah I di Ulak Karang Kota Padang.

Bulan Ramadan sudah berlalu. Hari Raya Idul Fitri juga sudah usai. Bahkan yang mudik sudah kembali bekerja. Tetapi kisah aktual dan menarik 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Yang penting kita memaknai arti dari semua kejadian yang berlaku selama masa Ramadan dan Hari Raya tersebut.Seperti Maaf memaafkan dengan ucapan  "Selamat Hari Raya Idul Fitri mohon maaf lahir batin"Yang lahir dari hati kita yang tulus memaafkan semua kejadian yang kita alami .

Membagi bagi angpao pada anak anak kecil dan juga orang orang tak mampu.Sehingga hari Raya ini akan mengingatkan kita bagaimana hidup bertoleransi tanpa melihat suku dan agama yang akan diberi angpao tersebut.

Mudik untuk menemui seluruh anggota keluarga dan sanak keluarga serta teman teman semasa kecil dulu . Merupakan reuni bagi kita yang sudah lama merantau 

Memaknai arti puasa yang sebenarnya dimana kita dilatih untuk bisa menahan nafsu kita. Melatih kesabaran kita untuk hal hal yang pantas kita lakukan dan mana yang perlu dihindari.

Kesimpulan:

Dengan menulis segala sesuatu mengenai Ramadan dan hari raya membuat saya sebagai seorang non Muslim, ikut semakin merasakan makna dari Hari Raya tersebut.

Mengingat segala sesuatu yang berhubungan dengan Hari Raya membuat suasana hati kita bahagia karena kita bisa mudik menemui sanak saudara kita yang sudah lama kita tak jumpa dan begitu juga dengan teman teman kita.

Salah satu kenangan indah bagi saya dan suami adalah menerima kiriman lontong dari Consulate general Indonesia di Perth. Bukan masalah apa yang diberikan melainkan semata mata bukti perhatian dan kasih sayang terhadap kami berdua 

Terima kasih kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah menyempatkan untuk membaca tulisan ini 

29 April 2024.

Salam saya,

Roselina.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun