Prima Trisna Aji
Prima Trisna Aji Dosen

Dosen Spesialis Medikal Bedah S3 PhD Lincoln College University Malaysia

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Khusus bagi Penderita Diabetes Mellitus agar Selalu Sehat di Bulan Puasa Ramadhan

25 Maret 2024   13:42 Diperbarui: 25 Maret 2024   13:54 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Khusus bagi Penderita Diabetes Mellitus agar Selalu Sehat di Bulan Puasa Ramadhan
"Tips bagi pasien diabetes mellitus dalam menjalani puasa ramadhan"/Foto: Alo Dokter

Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu kewajiban umat Islam di seluruh dunia. Namun, penderita diabetes harus melakukan beberapa persiapan sebelum berpuasa agar terhindar dari komplikasi yang mengancam kesehatan akibat gangguan proses metabolisme.

Penderita diabetes umumnya diperbolehkan berpuasa asalkan kadar gula darahnya terkontrol dengan baik dan tidak memiliki penyakit serius lainnya, seperti  jantung atau ginjal.

Penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, dan pengobatan saat berpuasa. Hal ini dilakukan untuk mencegah  komplikasi seperti penurunan kadar gula darah  secara tiba-tiba (hipoglikemia) atau kenaikan kadar gula darah yang sangat tinggi (hiperglikemia).

Gejala yang dapat timbul akibat hipoglikemia dan hiperglikemia antara lain sakit kepala, pusing, lemas, sering haus, kejang, bahkan kehilangan kesadaran. Keduanya merupakan kondisi  berbahaya bagi penderita diabetes dan memerlukan penanganan segera.

Tips Puasa Bagi Penderita Diabetes Berikut beberapa tips puasa yang aman bagi penderita diabetes.

Jangan lewatkan sahur. 

Kita sering tidak sempat menyantap makanan sahur yang dimakan pagi-pagi sekali. Jika Anda seorang penderita diabetes, sebaiknya jangan melewatkan waktu  sahur  agar Anda memiliki cukup energi saat berpuasa  dan tidak terkena hipoglikemia.

Lanjutkan makan tiga kali sehari.

Sarapan pagi dapat diganti dengan makan sahur, makan siang dapat diganti dengan makan berbuka, dan makan malam dapat disantap setelah shalat Tarawih. Jika ingin makan sahur, dianjurkan memakannya mendekati waktu Imsak atau  Subuh.

Namun, jika Anda memutuskan untuk berbuka puasa, sebaiknya lakukan sesegera mungkin. Hal ini dilakukan agar kadar gula darah tidak turun dalam jangka waktu lama. Hindari makan berlebihan atau berbuka puasa Mengonsumsi makanan yang tepat sangat penting untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun