Membatalkan Puasa, Mana yang Lebih Baik, Air Dingin atau Air Hangat?
Rasullullah Nabi Muhammad SAW memberikan tauladan dan menganjurkan umatnya untuk berbuka puasa terlebih dahulu dengan tiga butir kurma.
Kalau pun tidak ada kurma, minum air.
Ya, minum air.
Namun pertanyaannya kini, mana yang lebih baik untuk membatalkan puasa itu, air dingin atau air hangat?
Dilansir dari berbagai sumber, ternyata minum air hangat untuk berbuka puasa lebih baik ketimbang air dingin.
"Orang akan lebih aman dan nyaman berbuka dengan air hangat ketimbang air dingin," kata dr Saddam Ismail.
Lebih lanjut dokter sekaligus Healthy Educator itu menjelaskan minuman dingin memang bisa membuat tenggorokan terasa lebih segar ketika dikonsumsi berbuka.
Namun jika minuman dingin itu mengandung banyak gula maka itu akan membuat melambatnya kerja lambung.
Dalam hal ini perut yang sudah lama tidak diisi akan kaget dengan minum air dingin, sehingga perut menjadi kembung.
Oleh karenanya dr Saddam menganjurkan untuk mengonsumsi air hangat ketimbang air dingin untuk berbuka puasa.
Selain aman di perut, minum air hangat saat buka puasa juga minim berdampak kepada kesehatan.
Namun dr Saddam menambahkan air hangat itu jangan banyak mengandung gula. Manis boleh asal jangan berlebihan.
Dan lebih baik lagi rasa manis itu digantikan dengan buah-buahan segar yang tak kalah manisnya.
Dalam ilmu kesehatan, rasa manis memang bisa menambah atau mengembalikan energi. Namun jika berlebihan akan berdampak kepada kesehatan.
Itulah sebabnya dr Saddam menganjurkan mengkonsumsi buah-buahan sebagai pengganti rasa manis. Karena buah-buahan ini mengandung pemanis alami.