Rudy
Rudy Lainnya

Move on

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Zakat Bertujuan untuk Menyucikan Harta, Bagaimana Hukumnya Harta "Money Laundering"?

1 April 2024   09:56 Diperbarui: 1 April 2024   09:56 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zakat Bertujuan untuk Menyucikan Harta, Bagaimana Hukumnya Harta "Money Laundering"?
Ilustrasi pencucian uang (kbk.news)

Sebagai seorang awam selintas yang saya tahu ada salah satu dari "aktivitas" yang dilakukan di setiap bulan Ramadhan setiap tahunnya, yaitu zakat.

Ada zakat mal dan zakat fitrah.

Biasanya keduanya ditunaikan pada hari-hari akhir bulan Ramadhan ini.

Yang jelas tentunya ada persamaan arti dan makna antara zakat mal dan zakat fitrah tersebut.

Lepas dari perbedaannya antara kedua jenis zakat tersebut dan berapa banyak atau dalam bentuk apa.

Yang jelas zakat adalah pemberian dari umat Muslim kepada badan atau pengelola yang nantinya badan atau pengelola itu akan menyalurkan zakat itu kepada yang membutuhkannya.

Dalam hal ini umat Muslim yang berkecukupan secara materi wajib memberikan sebagian hartanya dengan syariat tertentu untuk dapat dinikmati oleh mereka yang berkekurangan atau yang kaum dhuafa, yatim-piatu, dan kaum yang lemah lainnya.

Syariat memberikan zakat ini bertujuan untuk keberkahan Ramadhan yang sudah dijalani selama sebulan lamanya serta untuk menyucikan harta yang Anda punyai.

Karena pada keesokan harinya umat Muslim akan sholat ied dan merayakan hari kemenangan besar yaitu Hari Raya Idul Fitri.

Sesuai dengan maknanya fitri yang berarti suci, putih, dan bersih, maka umat Muslim menjadi suci, putih, bersih kembali lepas dari segala debu dan lumpur.

Layaknya seorang bayi yang baru dilahirkan ibunya ke dunia, suci, bersih tak bernoda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun