Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Mengenal Munggahan, Nyekar, dan Kuramasan, 3 Tradisi Menyambut Ramadhan di Jawa Barat

28 Maret 2022   11:07 Diperbarui: 1 April 2022   09:33 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Munggahan, Nyekar, dan Kuramasan, 3 Tradisi Menyambut Ramadhan di Jawa Barat
images-14-62400e1dba21bc48b767d732.jpg


Nyekar (aktual.com)

Marhaban ya Ramadhan

Dalam hitungan hari maka tibalah bulan Ramadhan, bulan suci, bulan penuh Rahmat dan Ampunan. Bulan seribu bulan, bulan yang sangat dinanti-nantikan umat Muslimin di seluruh dunia.

Di bulan yang penuh Rahmat dan Ampunan itu umat Islam menjalankan rukun Islam yang ketiga yaitu berpuasa.

Lima rukun Islam hukumnya wajib bagi umat Muslimin sebagai simbol atau tolok ukur keislaman seseorang.

Selain puasa yang menjadi rukun Islam yang ketiga, keempat rukun Islam yang lainnya adalah mengucapkan kalimat syahadat, melakukan sholat, berzakat, dan naik haji.

Di Indonesia kita mengenal sejumlah tradisi yang dilakukan masyarakat menjelang tibanya bulan suci itu. Salah satunya di wilayah Jawa Barat.

Di wilayah yang masyarakatnya berbahasa Sunda itu dikenal setidaknya tiga tradisi yang umum dilakukan menjelang tibanya Marhaban Ya Ramadhan.

Ketiga tradisi yang dimaksud adalah Munggahan, Kuramasan, dan Nyadran.

Sebagai seorang yang lama tinggal di wilayah Jawa Barat, dua di antara ketiga tradisi yang disebutkan di atas sudah dikenal karena sering menyaksikan masyarakat di sekitar yang melakukan tradisi itu yaitu Munggahan dan Nyadran.

"Munggah" dalam bahasa Sunda artinya akan tiba, atau esok hari akan mulai menjalankan hari yang suci sebulan penuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun