Rudy Wiryadi
Rudy Wiryadi Akuntan

Mulai hari dengan bersemangat

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menyegerakan Berbuka dan Mengakhirkan Sahur, Sunnah yang Mudah, Siapa yang Tak Senang?

4 April 2022   12:32 Diperbarui: 4 April 2022   17:42 1539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyegerakan Berbuka dan Mengakhirkan Sahur, Sunnah yang Mudah, Siapa yang Tak Senang?
Takjil (finance.detik.com)


Marhaban Ya Ramadhan. Selamat datang bulan Ramadhan.

Kalimat itu bergaung agung di segala penjuru tempat. Di jalan-jalan, di media sosial, dan dari mulut ke mulut.

Kini tiba kembali umat Muslim kepada "hari-hari yang suci" bulan penuh Rahmat dan Ampunan dimana segala perbuatan baik di bulan Ramadhan ini dilipatgandakan pahalanya.

Selamat menjalankan ibadah puasa. Umat Islam kini sedang menunaikan ibadah puasa, rukun Islam yang ketiga di antara kelima rukun Islam lainnya yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan sebagai tanda keislaman seseorang.

Puasa bukan hanya sekedar tidak makan dan tidak minum selama waktu Imsak hingga waktu Maghrib, namun lebih dari itu puasa juga mengajarkan kita untuk menahan nafsu amarah yang buruk atau emosi dan kebencian terhadap sesama manusia lainnya.

Ketahanan mental yang tangguh dapat memperkuat daya tahan kita terhadap segala masalah kehidupan yang nyaris selalu ada dan terjadi agar kita diberi kekuatan untuk menjalaninya dengan legowo.

Lapar dan haus juga mengajari kita untuk menahan keinginan makan yang berlebih-lebihan yang berakibat dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Umat Muslim menganjurkan sebelum berpuasa agar makan sahur terlebih dahulu dan menyegerakan berbuka puasa di saat Maghrib.

Menyegerakan berbuka dan mengakhirkan makan sahur merupakan sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Imam Makruf, Wakil Rektor IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Surakarta.

Dr. Imam Makruf mengamini apa yang disunnahkan Rasullullah untuk menyegerakan berbuka puasa dan mengakhirkan makan sahur.

"Nabi Muhammad bersunah untuk menyegerakan berbuka dengan takjil atau membatalkan puasa dan mengakhirkan makan sahur," kata Dr. Imam Makruf.

Siapa yang tidak senang dengan Sunnah seperti itu, segera berbuka puasa atau membatalkan puasa yang sudah dijalani seharian dengan takjil, kurma, dan sebagainya. Dan siapa pula yang tidak senang dengan mengakhirkan makan sahur.

Ini kan ajaran Sunnah yang mudah untuk dilaksanakan.

Dr Imam Makruf juga menambahkan mengutamakan buka puasa dan makan sahur itu besar pahalanya.

"Banyak yang bisa kita lakukan di bulan Ramadhan ini. Sunnah ini bisa menyempurnakan keberkahan," ujar Dr Imam Makruf.

Marhaban Ya Ramadhan, selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun