Muslim di Negara-negara Ini Dilarang Berpuasa di Bulan Ramadhan, yang Melanggar Dihukum Berat?
Beruntunglah umat Muslim di Indonesia. Di negara kita yang mayoritas penduduknya beragama Islam, umat Muslim dapat menikmati haknya untuk menjalankan ibadah agamanya, termasuk menjalankan rukun Islam yang ketiga, yaitu berpuasa.
Bahkan tentunya pemerintah sangat mendukung aktivitas Ramadhan, bulan suci ini. Tentu ini mempermudah umat Muslim menjalankan ibadahnya.
Berpuasa di negara-negara yang minoritas Muslim umumnya mereka juga cukup mendapat dukungan dari pemerintah setempat.
Namun dilansir dari telisik.id, ada 4 negara minoritas Muslim yang melarang warganya untuk berpuasa di bulan Ramadhan, beberapa di antaranya dengan alasan yang tidak masuk akal.
Keempat negara yang dimaksud adalah Cina, Inggris, India, dan Myanmar.
Xinjiang, salah satu propinsi yang menjadi bagian dari Republik Rakyat Cina merupakan wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Yaitu suku Uighur.
Suku Uighur memang diisukan selalu mendapat tekanan dari pemerintah pusat. Pemerintah mengekang kebebasan masyarakat Muslim Uighur untuk menjalankan ibadah agamanya, termasuk salah satunya berpuasa di bulan Ramadhan.
Namun dalam tiga edisi Ramadhan yang terakhir, termasuk yang sekarang, pemerintah pusat sudah mencabut larangan itu. Masyarakat Muslim Uighur sekarang sudah diberi kebebasan menjalankan kewajibannya berpuasa di bulan Ramadhan. Meski masih sangat dibatasi.
Inggris.
Kendati kini sikap Inggris terhadap kaum Muslimin di negaranya sudah lebih terbuka, namun hingga kini sejumlah sekolah di sana masih melarang mereka yang beragama Muslim untuk berpuasa di bulan Ramadhan.
Kepala sekolah yang bersangkutan mengirimkan surat kepada orang tua siswa yang beragama Muslim yang berisi himbauan agar memberikan dukungan supaya anaknya tidak berpuasa.
Alasan yang tidak masuk akal.
India.
Di India bahkan pemerintahnya mengeluarkan larangan resmi kepada warga Muslimnya tidak boleh berpuasa di bulan Ramadhan.
Rendahnya toleransi di negara Kuch Kuch Hota Hai itu menyebabkan larangan itu menimbulkan konflik antara kaum Muslim dengan pemerintah pusat.
Bahkan ada peristiwa dimana seorang anggota DPR memaksa seorang pegawai restoran untuk memakan roti di siang hari bolong.
Hal tersebut disebabkan karena si anggota DPR itu kesal lantaran tidak ada makanan di restoran dimana si pekerja Muslim yang sedang berpuasa itu bekerja. Itu terjadi di tahun 2014 lalu.
Myanmar.
Entah lebih kejam yang mana dibandingkan dengan ketiga negara yang sudah disebutkan di atas. Di Myanmar yang memang masuk trending pemberitaan dunia, mereka menindas kaum Muslim Rohingya.
Termasuk juga melakukan ancaman akan menangkap dan menjebloskan ke balik tirai besi bagi siapa saja yang melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Bahkan kondisi di negara yang dulunya bernama Burma itu belum berubah hingga sekarang, kendati sudah terjadi perubahan pimpinan, alias kudeta seperti yang ramai diberitakan.
Beruntunglah kita di Indonesia, umat Muslim dapat menjalankan ibadah nya di bulan Ramadhan dengan hikmat dan mendapatkan dukungan yang maksimal dari pemerintah.
Selamat menjalankan ibadah puasa.