Mudik Aman dan Mengasyikkan, Apa yang Harus Dipersiapkan?
Mudik Lebaran (budiono.net)
Setelah menjalani rukun Islam yang ketiga yaitu berpuasa di bulan Ramadhan, maka tibalah waktunya kita untuk fitri kembali, yaitu merayakan hari kemenangan Idul Fitri.
Kini kita "lebar" kembali. Berlebaran saling bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, atau handai taulan.
Mudik menjadi tradisi bangsa Indonesia untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.
Dapat dibayangkan mudik tahun ini bakal membludak layaknya tahun-tahun sebelumnya.
Apalagi Presiden Jokowi sudah merestui SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 Menteri tentang cuti bersama dalam Idul Fitri 1443 Hijriyah ini.
Menteri PAN dan RB, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Agama sepakat menetapkan cuti bersama Lebaran tahun 2022 ini dari 29 April hingga 7 Mei 2022.
Kesempatan yang sangat baik untuk masyarakat Indonesia mudik. Setelah dalam 2 edisi sebelumnya pemerintah melarangnya terkait kondisi Pandemi Covid-19.
Dikutip dari berbagai sumber, tentunya ada sejumlah poin persiapan yang harus dilaksanakan para pemudik agar tidak ada penyesalan nantinya.
Apakah saja itu?
Mempersiapkan biaya dan mengatur keuangan.
Mempersiapkan perbekalan.
Memeriksa rumah yang ditinggalkan.
Menyiapkan moda transportasi.
Dan menjaga kesehatan.
Mengatur keuangan.
Catat berapa ongkos mudik yang akan dikeluarkan, atau untuk mudik balik nantinya. Untuk Anda sendiri, isteri/suami dan anak-anak Anda.
Untuk membeli baju Lebaran yang sudah menjadi tradisi.
Untuk angpao yang akan diberikan kepada anak-anak kecil di kampung halaman tercinta. Hitung jumlah mereka berapa banyak dan berapa nominal yang akan diberikan.
Juga untuk kebutuhan sehari-hari yang bersifat cash, misalnya untuk keperluan mendadak membeli Takjil (sebelum tibanya Hari H Lebaran). Dan untuk pengeluaran-pengeluaran lainnya, untuk jajan dan sebagainya di masa-masa cuti bersama tersebut.
Mempersiapkan perbekalan Mudik.
Jangan mepet, sebaiknya Anda sudah mulai mempersiapkan dan mencatat barang-barang apa saja yang akan dibawa untuk bepergian ke luar kota mudik.
Hal itu penting agar nantinya tidak ada barang yang ketinggalan. Seperti HP untuk berkomunikasi, kartu ATM untuk keperluan darurat mengambil uang di perjalanan, pulsa yang cukup, charger, pakaian untuk pengganti di kampung halaman, dan sebagainya.
Karena masih dalam bulan Ramadhan, maka persiapkan makanan dan minuman yang cukup untuk berbuka puasa di dalam perjalanan, yang mana berisiko akan merepotkan jika harus turun dari kendaraan untuk berbuka di warung atau restoran yang ada di sepanjang perjalanan.
Memeriksa rumah.
Pastikan semua pintu masuk rumah yang ditinggalkan mudik itu sudah terkunci semuanya untuk mencegah maling menyatroni rumah atau tempat kost Anda.
Jangan lupa juga mematikan aliran listrik, mencabut selang gas, atau mematikan saluran air untuk mencegah terjadinya korsleting, gas meledak, atau kran yang bocor.
Moda transportasi apa yang akan dipilih?
Jika menggunakan kendaraan umum, seperti bus, Kereta Api, maka persiapkanlah tiket yang diperlukan. Jangan terlalu mepet. Karena berpotensi tiket habis.
Apalagi tiket Kereta Api, berdasarkan pengalaman tahun-tahun yang lalu tiket Kereta Api untuk mudik dan balik bahkan sudah ludes 30 hari sebelum Hari H Lebaran.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kondisi kendaraan Anda sudah bisa diandalkan dan tidak akan merepotkan nantinya di perjalanan. Mulai dari memeriksa kondisi rem, ban, oli, kaca, dan sebagainya.
Siapkan juga ban cadangan untuk mengantisipasi ban bermasalah di perjalanan.
Menjaga kesehatan.
Di masa sebelum Pandemi Covid-19, menjaga kesehatan sebelum mudik ini sangat diperlukan agar tidak terjadi "apa-apa" di jalan. Apalagi masih dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang belum benar-benar landai.
Patuhi himbauan dari Presiden Jokowi untuk tetap menjaga protokol kesehatan, dan sudah melaksanakan vaksin booster.